Senin 04 Jun 2018 04:06 WIB

Tingkatkan Kesehatan Otak dengan Trik Olahraga Ini

Olahraga berintensitas rendah seperti yoga dan tai chi juga dapat memberi manfaat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga saat melakukan jogging di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (2/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat melakukan jogging di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga diketahui dapat memberi dampak positif bagi kesehatan otak. Olahraga yang cukup bahkan dapat menurunkan risiko alzheimer. Namun, belum banyak yang mengetahui seberapa sering olahraga harus dilakukan untuk mendapatkan manfaat tersebut.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaat positif bagi kesehatan otak bisa didapatkan dengan berolahraga sebanyak 52 jam dalam kurun waktu enam bulan. Cara ini tak hanya dapat memperbaiki kemampuan berpikir, tetapi juga meningkatkan kesehatan otak.

Pola olahraga ini, terang peneliti, dapat meningkatkan kecepatan otak dalam memproses sesuatu. Berolahraga selama 52 jam dalam waktu enam bulan juga dapat mempercepat kemampuan otak untuk menyelesaikan masalah mental.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa program olahraga jangka panjang mungkin dibutuhkan untuk mendapat manfaat dalam kemampuan berpikir," kata peneliti Dr Joyce Gomes-Osman seperti dilansir Express.

Untuk mendapat manfaat kognitif, tiap sesi olahraga harus dilakukan setidaknya selama satu jam. Bagi individu yang sehat, olahraga 52 jam selama enam bulan ini juga dapat meningkatkan keterampilan mengatur waktu dan memperpanjang kemampuan seseorang dalam memberikan perhatian atau fokus.

Jenis olahraga yang baik untuk dilakukan adalah olahraga aerobik. Beberapa contoh olahraga aerobik yang paling umum adalah berjalan kaki dan bersepeda.

Selain olahraga aerobik, olahraga yang melatih ketahanan atau kekuatan juga dapat memberi manfaat. Begitu pula dengan olahraga yang menghubungkan antara tubuh dan pikiran seperti yoga dan Tai Chi.

Osman mengatakan tidak semua orang memiliki kemampuan atau motivasi untuk melakukan program olahraga berintensitas sedang ke atas. Oleh karena itu, Osman merasa senang ketika penelitiannya menunjukkan bahwa olahraga berintensitas rendah seperti yoga dan Tai Chi juga dapat memberi manfaat.

"Kami senang melihat bahwa orang-orang yang bahkan berpartisipasi dalam program olahraga berintensitas rendah juga dapat meraih manfaat bagi kemampuan berpikir mereka," kata Osman menambahkan.

Head of Research dari Alzheimer's Research UK Dr Sara Imarisio menambahkan, olahraga secara rutin memang memiliki beragam manfaat. Beragam bukti ilmiah juga sudah menunjukkan bahwa olahraga teratur memiankan peran penting dalam menjaga kesehatan otak seiring dengan datangnya proses penuaan.

"Penelitian ini menggarisbawahi hubungan antara olahraga dan daya ingat serta kemampuan berpikir kita, sekaligus menyoroti pentingnya menjaga pola hidup aktif dalam jangka panjang demi mendapatkan manfaat bagi kesehatan kognitif," ungkap Imarisio.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement