REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sederet studi sudah membuktikan manfaat mengunyah permen karet untuk mengurangi lemak pada wajah. Namun, studi terbaru mengungkap kelebihan lain apabila mengunyah permen karet dilakukan sambil berjalan.
Penelitian digagas oleh tim ilmuwan Jepang yang juga sudah mempresentasikan temuan pada konferensi medis di Eropa. Riset melibatkan 46 partisipan lelaki dan perempuan dari usia 21-69 tahun dengan indeks massa tubuh 22-30.
Seluruh peserta gemar mengonsumsi permen karet, dengan frekuensi lebih dari sekali dalam sepekan. Seluruhnya dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama mengunyah dua permen karet sekaligus selama 15 hari sambil berjalan.
Sementara, kelompok kedua mengonsumsi permen karet dengan bahan-bahan yang dilarutkan di dalam air baru kemudian berjalan selama 15 menit. Kecepatan jantung dan kecepatan berjalan kedua kelompok diukur untuk menghitung energi.
Hasilnya, kelompok yang berjalan sambil mengunyah permen karet membakar kalori lebih banyak. Bahkan, peserta pria berusia di atas 40 tahun ditemukan membakar dua kalori ekstra per menit saat mengunyah permen karet.
Namun, partisipan perempuan tidak mengalami perubahan luar biasa dalam hal pengeluaran energi. Penelitian pun perlu dilakukan pada kelompok lebih besar untuk memastikan mengunyah permen karet efektif menurunkan berat badan.
Dikutip dari laman Times of India, eksperimen ini bisa dijajal siapa saja karena tidak memberikan efek samping berbahaya. Di luar hal ilmiah yang terungkap, bagaimanapun ajaran Islam lebih mengutamakan makan dan minum sambil duduk.