Selasa 05 Jun 2018 22:58 WIB

Imunoterapi Amunisi Terbaru Melawan Kanker

Imunoterapi diharapkan dapat melawan semua jenis kanker

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kemoterapi (Ilustrasi)
Foto: Google
Kemoterapi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya angka kejadian kanker di Indonesia dan di seluruh dunia melahirkan kekhawatiran tersendiri. Sudah beberapa dekade perlawanan dilakukan terhadap penyakit kanker, namun angka kematian masih tinggi. Berbagai penelitian di bidang terapi untuk kanker terus dilakukan untuk menghasilkan terapi kanker yang efektif.

Beberapa tahun terakhir, dunia penelitian mulai menaruh harapan besar pada imunoterapi yang kini menjadi harapan baru bagi pasien kanker.  Menyikapi hal ini Dr dr. Andhika Rachman, SpPD, KHOM, staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM menjelaskan imunoterapi memiliki tujuan yang sama dengan terapi kanker yang sudah dikembangkan sebelumnya, yaitu terapi target.

Artinya terapi menyasar langsung kepada sel kanker yang dituju. Hanya saja, pada imunoterapi, konsepnya sedikit berbeda. Imunoterapi memberikan kesempatan kepada sel kekebalan tubuh agar lebih aktif melawan sel kanker.

Imunoterapi memutus ikatan antara PD-1 (Programmed Cell Death-1) yaitu reseptor yang ada di permukaan sel-T, sel yang berperan penting dalam sistem imun, dengan PD-L1 (Programmed Death-Ligand 1) yang ada di permukaan sel kanker. Ketika PD-1 dan PD-L1 berikatan, maka sel T tak mampu mengenali sel kanker sehingga terjadi kegagalan untuk membunuh sel kanker sebagaimana seharusnya.