Sabtu 16 Jun 2018 04:46 WIB

Tetap Sehat Saat Idul Fitri

Kurangi asupan lemak selama Lebaran.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Jaga kesehatan dengan asupan makan yang baik selama Idul Fitri.
Foto: Republika/Prayogi
Jaga kesehatan dengan asupan makan yang baik selama Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul fitri sudah di depan mata. Sudah menjadi tradisi yang umum bahwa di hari kemenangan itu biasanya umat Islam akan berkumpul bersama keluarga dengan ditemani berbagai hidangan khas Lebaran yang bisa membuat orang lupa diri untuk berhenti makan.

Selama puasa tubuh tidak banyak menerima asupan makanan dan minuman. Akibatnya selama hampir satu bulan penuh kerja lambung melambat. Setelah sekian lama berpuasa, lambung tentunya butuh beradaptasi untuk kembali bekerja normal.

Oleh karena itu, sebelum lambung bisa beraktivitas seperti semula, kebiasaan makan harus diubah secara perlahan. Jika tidak, hal ini dapat menimbulkan berbagai efek seperti gangguan pencernaan, heartburn hingga kenaikan berat badan. Bisa dikatakan kebiasaan makan berlebih saat Idul Fitri bisa sebabkan berbagai gangguan tersebut.

Agar tetap dapat menjalani Idul Fitri dengan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Pada saat sebelum shalat subuh, pastikan perut terisi makanan walau sedikit.

2. Setelah shalat subuh, sebaiknya konsumsi asupan yang tidak terlalu berat seperti minum susu rendah lemak.

3. Saat sarapan, makanlah secukupnya. Misal menambahkan sereal dengan susu rendah lemak dan pisang, atau roti dengan kombinasi keju rendah lemak dan potongan tomat.

4. Usahakan makan saat Idul Fitri mendekati waktu makan saat di bulan Ramadhan seperti sore mendekati jam berbuka atau pagi mendekati jam sahur.

5. Batasi porsi makan untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan atau heartburn.

6. Modifikasi beberapa resep dengan memgurangi kandungan lemak dan mengganti gula dengan madu.

Lakukan cara ini secara perlahan sembari mengembalikan kebiasan makan normal tiga kali sehari.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement