REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Naga merah merupakan buah yang dikenal manis dan memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Tapi, belum banyak yang mengetahui kulit buah naga kaya kandungan vitamin C, vitamin E dan antioksidan yang bagus untuk kesehatan kulit. Sayangnya, kulit buah naga belum banyak dimanfaatkan secara optimal, dan kebanyakan dibuang begitu saja.
Namun, di tangan sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), limbah kulit buah naga mampu diolah menjadi barang yang berdaya guna dan memiliki nilai jual. Mereka memanfaatkan limbah kulit buah naga menjadi masker wajah.
Produknya bernama Toga Mask. Toga Mask merupakan inovasi Geri Malpin Saputra, I Putu Karang Adisurya, Nihayatuzain Amanda, Herliana Valentia Putri, dan Hanny Marlinda. Selain itu, mereka mampu melakukan pembuatan masker menggunakan tongkol jagung.
Lima mahasiswa itu jadi pencetus ide pembuatan masker wajah berbahan limbah melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K). Mereka berada di bawah bimbingan Iman Sabarisman.
Kelima mahasiswa Prodi D3 Agroindustri Sekolah Vokasi ini berhasil mengembangkan produk kecantikan dan mendapatkan dana hibah dari DIKTI. Geri mengatakan, ide itu berawal dari kegelisahan belum dimanfaatkannya limbah kulit buah naga dan tongkol jagung. "Pertama untuk mengatasi persoalan limbah dan kedua menjadikan limbah tersebut menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis," kata Geri yang bertindak sebagai ketua tim beberapa waktu lalu.
Geri mengungkapkan, dalam kulit buah memiliki kandungan berbagai zat yang bagus bagi kesehatan kulit. Ada vitamin C yang cukup tinggi sebesar 75 persen, vitamin E dan anti-oksidan yang dapat digunakan untuk menangkal radikal bebas serta melembabkan kulit. "Tingginya kandungan vitamin C ini dapat berperan dalam memberikan nutrisi terhadap kulit dan membantu mencerahkan kulit," ujar Geri.
Sedangkan, pemanfaatan tongkol jagung dalam masker itu diolah jadi karbon aktif. Tongkol jagung diolah menjadi karbon terlebih dulu, lalu diaktivasi jadi karbon aktif berbentuk bubuk yang dicampurkan dalam bubuk masker.
Ia menilai, karbon aktif mampu mengangkat komedo, membersihkan kotoran di wajah, dan menghilangkan kadar minyak berlebihan di wajah. Selain jadi produk bernilai guna, produk aman karena menggunakan bahan alami.
Masker sepenuhnya menggunakan bahan alami tanpa campuran bahan kimia berbahaya. Ke depan, Geri mengaku timnya akan mengembangkan masker tersebut dalam beragam varian dan aroma. "Toga Mask dibanderol seharga Rp 7.000 per buah. Pemesanan dapat dilakukan melalui Instagram @togamask dan nomer +62858-5806-8028," kata Geri.