REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita umumnya pernah mengalami keadaan di mana ingin buang air besar ataupun kecil di toilet umum. Risiko menggunakan toilet umum adalah kita dihadapkan pada kondisi toilet yang sudah dipakai banyak orang. Tak jarang pengguna toilet sebelumnya masih meninggalkan 'jejak' aktivitasnya di toilet.
Jijik itu sudah pasti. Namun ketika kita mendapati keadaan demikian pada toilet duduk di tempat umum, apa yang harus kita lakukan? Perlukah kita berjongkok di toilet duduk demi menghindari kontaminasi bakteri? Primrose Freestone, dosen senior bidang Mikrobiologi Klinis di Universitas Leicester punya penjelasannya.
Daily Mail yang mengutip The Conversation menyebut selama bertahun-tahun Primrose meneliti perihal manusia dengan urusan buang hajat. Sejatinya mikroba menempel di seluruh tubuh manusia termasuk kulit, mulut, mata, urin, organ vital, dan sistem pencernaan. Penelitian menunjukkan feses dibentuk mikroba dari usus dengan komposisi antara 25 sampai 53 persen.
Oleh karenanya, feses manusia adalah wahana menetapnya beragam patogen seperti Campylobacter, Enterococcus, E. coli, Salmonella, Shigella, Staphylococcus, Streptococcus, dan Yersinia. Virus-virus juga ditemukan di usus yakni norovirus, rotavirus, hepatitis A dan E, serta masih banyak lagi.
Menurut Primrose, terpapar infeksi akibat duduk di toilet adalah kasus yang jarang terjadi. Umumnya bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit berpindah tempat dari tangan ke mulut. Minimnya kasus akibat duduk di toilet akibat bakteri atau virus ternyata karena kulit manusia punya sistem proteksi.
Kulit punya lapisan yang melindungi dari ancaman patogen-patogen jahat. Karena itulah, ketika menggunakan toilet duduk di tempat umum kita tidak perlu khawatir. Kita tidak perlu sampai berjongkok di toilet duduk karena justru dapat menyebabkan cedera dan meningkatkan risiko infeksi.
Terapis kesehatan fisik wanita Brianne Grogan berpendapat jongkok di toilet duduk malah menyulitkan pengosongan kandung kemih. Pada kasus-kasus yang ekstrem, ada kemungkinan terjadi infeksi kandung kemih.
Demi mengurangi kontak dengan bakteri saat menggunakan toilet duduk, ada baiknya kita selalu menyediakan tisu basah atau antiseptik. Sebelum menggunakan toilet duduk di tempat umum, lap dulu toiletnya dengan tisu atau antiseptik.