Jumat 29 Jun 2018 13:02 WIB

4 Cara Mengatasi Kelelahan Akibat Depresi

Bagi penderita depresi, bangun dari tempat tidur saja terasa sulit.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WHO menyatakan bahwa depresi merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan di dunia. Diperkirakan ada sekitar 350 juta orang di dunia yang bergelut dengan depresi.

Salah satu gejala depresi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya adalah kelelahan yang membuat penderita depresi merasa tidak bertenaga. Aktivitas sederhana seperti beranjak dari tempat tidur pun akan terasa sulit bagi penderita depresi.

Lebih dari 90 persen penderita gangguan depresi mayor mengalami gejala kelelahan ini. Hubungan antara depresi dan kelelahan bisa dikatakan seperti lingkaran setan karena orang yang mengalami depresi kemungkinan besar mengalami kelelahan, dan orang dengan kelelahan kronis lebih mungkin mengalami depresi.

Biasanya kelelahan pada orang depresi dipengaruhi oleh masalah-masalah lain yang berkaitan dengan depresi. Beberapa di antaranya adalah gangguan tidur, pola makan, stres bahkan obat-obatan untuk mengatasi depresi.

Jika dibiarkan kelelahan kronis dapat memperpanjang dan memperberat depresi. Kondisi ini akan membuat masalah-masalah lain yang dialami penderita depresi, seperti masalah tidur dan kecemasan, juga terasa lebih berat.

Oleh karena itu, penting bagi penderita depresi untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengatasi gejala kelelahan ini. Berikut ini adalah empat upaya yang bisa dilakukan untuk mengelola gejala kelelahan pada penderita depresi seperti dilansir Medical News Today.

Berkonsultasi Dengan Dokter
Cara terbaik untuk menghadapi depresi dan kelelahan adalah berbicara dengan dokter. Dokter akan membantu penderita depresi untuk mencari tahu penyebab kelelahan yang mereka rasakan. Jika kelelahan yang dirasakan penderita depresi berasal dari obat antidepresan yang dikonsumsi, dokter dapat mengganti obat tersebut dengan jenis obat antidepresan lain.

Baca juga: Sebelum Terjadi, Berikut Tanda Keinginan Bunuh Diri

Olahraga
Kelelahan yang dirasakan penderita depresi dapat diredam dengan berolahraga. Olahraga dapat membantu penderita depresi untuk tidur dengan lebih baik sehingga gejala kelelahan yang dirasakan dapat berkurang.

Sebuah meta analisis mengungkapkan bahwa penderita depresi tak memerlukan banyak waktu untuk mendapatkan manfaat dari berolahraga. Olahraga berintensitas sedang selama lebih dari 20 menit dapat menambah energi sekaligus mengurangi kelelahan yang dihadapi penderita depresi.

Memperbaiki Kualtias Tidur
Melakukan beberapa kebiasaan yang meningkatkan kualitas tidur juga dapat membantu penderita depresi mengurangi gejala kelelahan. Beberapa kebiasaan yang perlu dilakukan adalah menghindari mengonsumsi kafein dan alkohol sebelum jam tidur, membatasi jam tidur siang serta tidak mengonsumsi makanan berat menjelang jam tidur.

Penderita depresi juga disarankan untuk tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Hal lain yang disarankan adalah menjauhkan perangkat elektronik dari tempat tidur dan berolahraga secara teratur.

Mengadopsi Pola Makan Seimbang
Menjaga pola makan yang baik dan sehat mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi penderita depresi. Hal ini dikarenakan penderita depresi kerap mengalami masalah pada nafsu makan, baik nafsu makan berlebih maupun kurang.

Akan tetapi, penderita depresi perlu memahami bahwa pola makan dapat memberi pengaruh besar bagi kondisi mereka. Pola makan tinggi gula dan lemak misalnya, dapat membuat gejala-gejala depresi semakin buruk.

Penderita depresi sangat disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Beberapa jenis makanan juga baik dikonsumsi karena dapat memperbaiki suasana hati dan menambah energi untuk mengurangi gejala kelelahan. Makanan-makanan ini di antaranya adalah sayuran berdaun hijau, ikan berlemak, teh hijau, blueberry, yogurt dan probiotik lain serta cokelat.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement