REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusakan liver bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti obesitas atau infeksi hepatitis yang tidak terdiagnosis. Tidak hanya itu, minum alkohol dalam jumlah berlebihan juga menjadi salah satu penyebabnya.
Penyakit hati atau liver yang disebabkan asupan alkohol berlebih memiliki beberapa tingkat keparahan. Tiga tahapan utama, antara lain, perlemakan hati alkoholik, hepatitis alkoholik, dan sirosis yang bisa mengakibatkan hati berhenti berfungsi.
Hal yang dapat berakibat fatal itu memang tidak terjadi begitu saja dan butuh waktu bertahun-tahun. Akan tetapi, tidak ada salahnya melakukan pencegahan, salah satunya dengan mengurangi jumlah alkohol yang diminum atau tidak meminumnya sama sekali.
Semakin banyak alkohol yang diminum dalam jangka panjang, akan semakin besar pula kemungkinan mengalami kerusakan hati. Dilansir laman Express, meminum sekitar tujuh hingga delapan unit alkohol setiap hari sudah dianggap berlebihan.
Menurut layanan kesehatan Inggris (NHS), tempat minuman beralkohol bebas dikonsumsi, tetap ada rekomendasi maksimum demi kesehatan. Tentunya, berbeda dengan negara dengan penduduk Muslim karena ajaran Islam melarang meminumnya.
Perlemakan hati alkoholik yang merupakan tahap pertama gangguan liver terjadi ketika lemak menumpuk di sel yang membentuk hati. Apabila dibiarkan, kondisi itu bisa berkembang pada sirosis, di mana sel-sel hati sudah rusak dan tidak bisa beregenerasi.