REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kita pasti merasa tidak nyaman apabila bangun di pagi hari dengan kondisi badan yang lebih lelah daripada ketika beranjak tidur. Salah satu penyebabnya adalah akibat salah memilih posisi tidur sehingga tidak bisa bangun dalam keadaan segar.
Menurut sejumlah ahli, tidur dalam posisi miring sangat disarankan demi alasan kesehatan. Dilansir dari Business Insider, inilah empat manfaat yang diperoleh dengan tidur miring:
1. Mengatasi dengkur
Orang-orang yang punya kebiasaan mendengkur saat tidur disarankan untuk tidur dalam posisi miring. Menurut Joachim Maurer selaku praktisi dari German Society of Otolaryngology, Head, and Neck Surgery, orang mendengkur karena memulai tidur dalam posisi terlentang.
"Hampir semua orang yang mendengkur mengawali tidurnya dalam posisi terlentang," ungkap Maurer.
Alexander Blau, praktisi tidur dan pulmonologis di Berlin Sleep Academy juga merekomendasikan agar orang dengan problem pernafasan tidur dengan miring. "Paru-paru bekerja lebih baik dalam kondisi tegak," ujar Blau.
2. Mengatasi masalah perut dan jantung
Maurer menyarakan memilih posisi tidur yang tepat tidak hanya membuat nyaman. Akan tetapi, bisa menjaga kesehatan jantung, otak, perut, dan sistem pernafasan.
Dietrich Andersen, kardiologis dan ahli fisiologi di Hubertus Protestant Hospital di Berlin menjelaskan orang dengan masalah jantung sebaiknya tidur menghadap kanan. Ini bertujuan agar jantung tidak menerima tekanan dari tubuh saat tidur.
3. Menyegarkan otak
Tahukah anda ternyata selama tidur otak kita mengalami proses 'pencucian'. Oleh karena itu posisi tidur yang tepat bisa membuat kita bangun dengan pikiran yang segar. Kendati tidak memiliki masalah kesehatan apapun, tidur dengan posisi miring disebut lebih baik. Hans Forstl yang menjalankan klinik psikiatri dan psikoterapi di Munich mengatakan selama tidur otak mengalami penyegaran.
"Dengan tidur yang berkualitas, otak seperti dicuci ketika istirahat di malam hari," jelasnya. Percobaan di laboratoruin dengan tikus putih menunjukkan apabila tikus tidur dalam posisi miring, maka zat-zat negatif akan luruh berkat kinerja sistem imun.
4. Mengurangi risiko kematian bayi
Studi yang dimuat di British Medical Journal menyebut ibu hamil yang tidur miring akan lebih sedikit terkena risiko kematian bayi saat lahir. Ibu hamil yang tidur miring ke kiri risiko kematian bayinya lebih rendah 50 persen daripada mereka yang tidur menghadap ke kanan atau terlentang.
Walau belum ada studi lanjutan, posisi tidur terlentang diyakini memberikan tekanan pada abdomen. Akibatnya aliran darah ikut tertekan sehingga menghambat suplai oksigen untuk janin.