REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponsel menempatkan dunia di ujung jari Anda, namun sekaligus bisa merusak leher Anda. Bahkan, ahli kesehatan menamakan rasa sakit yang didapat ketika terjadi kesalahan berinteraksi dengan layar, disebut text neck yang menyebabkan masalah panjang untuk seluruh tulang belakang Anda.
Terlalu sering menundukkan kepala ke depan saat melihat layar ponsel berarti membebani otot leher. Normalnya leher menopang 4,5 kilogram (kg) atau 10 pon berat kepala. Namun, posisi membungkuk atau menekuk leher ke depan setara dengan membebani leher 27 kg atau 60 pon.
Berikut tips yang diberikan University of California's Ergonomics Injury Prevention Program yang mungkin bisa membantu Anda, dilansir dari Consumer Healthday, Senin (9/7).
Temukan sudut terbaik
Sudut pandang terbaik saat melihat layar ponsel adalah sedikit di bawah pandangan mata. Jadi, ingatlah untuk menyesuaikan cara Anda memegang ponsel.
Baca juga: Ponsel, Sarang Bakteri Tinggal
Istirahat
Terus menerus membungkuk atau menunduk melihat layar dapat menyebabkan masalah. Seringlah beristirahat dan gunakan waktu untuk meregangkan leher, bahu, dan punggung.
Lakukan penyesuaian
Ponsel pintar (smartohone) dilengkapi berbagai cara untuk menyesuaikan penggunaannya. Pelajari cara mengubah pengaturan untuk ukuran font, kontras, dan tingkat kecerahan supaya lebih mudah melihat layar. Ini membantu mengurangi mata tegang yang bisa memicu sakit kepala.
Cara Anda memegang ponsel dapat membuat perbedaan. Pengetikan alternatif bisa dilakukan dengan jari telunjuk, tak melulu jempol untuk mengurangi rasa sakit pada jempol akibat gerakan berulang.
Anda juga bisa menggunakan opsi hands-free di mana ada opsi speakerphone atau mendiktekan kalimat. Ini bisa mengurangi aktivitas jari yang terlalu sering menyentuh layar ponsel.