REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang merasa sulit dan gagal menurunkan berat badan. Sebuah penelitian terbaru mengidentifikasi molekul dalam sel-sel lemak yang bisa menjadi penyebab kegagalan tersebut.
Kelompok peneliti diabetes dan obesitas dari Universitas Exeter Medical School Inggris menemukan sel-sel lemak seseorang yang obesitas merespons tinggi sebuah molekul disebut lysyl oxidase (LOX). LOX dikaitkan dengan fibrosis atau jaringan parut, sebuah jaringan lemak yang menghambat upaya penurunan berat badan.
Penulis penilitian, Dr Katarina Kos bersama rekan-rekannya melaporkan temuan ini di Journal of Metabolism. Sekitar satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas dan menempatkan mereka pada peningkatan risiko diabetes tipe-2, stroke, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Kurang olah raga dan pola makan buruk penyebab utama obesitas. Jadi, tidak mengherankan makanan sehat dan olah raga fisik adalah strategi pertama yang selalu direkomendasikan untuk mengurangi berat badan.