Senin 30 Jul 2018 17:44 WIB

Peneliti: Tidak Ada Bukti Susu Rendah Lemak Paling Baik

Kebanyakan orang ketika menghindari lemak, malah mengonsumsi minuman tinggi karbo

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Minuman susu rendah lemak (ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Minuman susu rendah lemak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susu rendah lemak sempat disebut-sebut lebih sehat untuk dikonsumsi daripada susu berlemak. Bahkan pedoman diet terbaru untuk orang Amerika Serikat mendesak seseorang untuk menghindari lemak.

Program makan siang sekolah hanya menyediakan susu rendah lemak dan tidak ada susu sama sekali, meskipun mereka mengizinkan sisi skim cokelat dengan tambahan gula. Lambat laun penelitian hubungan konsumsi susu berlemak penuh, berat badan, dan risiko penyakit mulai menjadi pertanyaan.

Dalam studi baru dalam jurnal Circulation, Dr. Dariush Mozaffarian dan rekan-rekannya menganalisa darah dari 3.333 orang dewasa yang terdaftar dalam Studia Kesehatan Perawat Studi Profesional Kesehatan Perawat selama 15 tahun.

Mereka menemukan orang –orang yang memiliki tingkat lebih tinggi dari konsumsi tiga produk susu berlemak , rata-rata memiliki risiko 46 persen lebih rendah terkena diabetes selama masa studi dibandingkan mereka dengan tingkat lebih rendah.