Senin 30 Jul 2018 22:25 WIB

Botol Air Minum Berisiko Jadi Sarang Penyakit

Botol air minum disebut memiliki bagian-bagian lembap dan berpotensi tumbuh bakteri.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Air minum dalam botol.
Foto: Flickr
Air minum dalam botol.

REPUBLIKA.CO.ID, INDIA -- Mayoritas orang-orang akan mengisi botol air mereka, meminumnya sampai tetes terakhir, mengisi ulang, dan mengulangi setiap hari. Padahal terlepas dari material botol air, sangat penting untuk mencuci dan membersihkannya setiap hari.

Dikutip dari Times of India, Senin (30/7), botol air minum memiliki bagian-bagian yang lembap. Hal ini menjadikan botol air minum sebagai tempat sempurna berkembang biak bakteri yang dapat menyebabkan diare dan muntah.

Meskipun botol air minum anda memiliki tutup di atasnya, tetap saja harus dibersihkan dengan sikat khusus atau sikat gigi. Jika tidak, bakteri Escherichia coli akan berkembang dan membuat anda rentan terhadap gastroenteritis dan keracunan makanan. Terkadang jamur dapat tumbuh di area botol air minum.

Mencuci botol dengan cairan pencuci piring dan air hangat adalah metode teraman. Siapkan air sabun, bersihkan botol dengan sikat, dan bilas sampai residu sabun hilang.

Pastikan anda membiarkannya dalam posisi terbalik  dan alasi oleh handuk kertas untuk proses pengeringan. Dengan cara seperti ini bakteri tidak menemukan cara untuk masuk dalam botol air minum.

Selain itu, anda juga dapat membersihkan botol air minum dengan cuka. Caranya, campurkan air dan cuka (dengan takaran setengah porsi untuk masing-masing bahan). Rendam botol dan diamkan sepanjang malam, kemudian bilas di pagi hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement