Sabtu 04 Aug 2018 17:04 WIB

Donita: Ibu Hamil Harus Perhatikan Asupan Nutrisi

Ibu hamil dan menyusui harus menjaga asupa nutrisi melalui makanan.

Red: Yudha Manggala P Putra
Nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil
Foto: Womanitely
Nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Artis sekaligus presenter Donita mengatakan para ibu hamil dan menyusui perlu memperhatikan asupan nutrisi. Hal itu juga dapat mempengaruhi optimalnya tumbuh kembang bayi.

"Untuk para bunda di luar sana, kalau sedang hamil atau menyusui kadang kita berpikir harus memberikan yang terbaik bagi buah hati kita tapi kita malah lupa atau tidak memikirkan diri kita sendiri," kata Donita di sela-sela Kampanye Bunda PAS (Peduli Asupan Sehat) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/8).

Dia mengatakan, ibu hamil dan menuyusui tetap butuh vitamin, mineral, DHA dan lain-lain. "Kalau kitanya sehat maka akan berdampak positif juga bagi tumbuh kembang si buah hati," katanya.

Ibu dua anak ini menuturkan sejak kehamilan anak pertama dan keduanya ia mengonsumsi sejumlah suplemen karena masa kehamilan dan menyusui dipastikan akan banyak menimbulkan perubahan secara fisik dan hormonal.

"Karena itu, saya sudah menjaga asupan nutrisi melalui makanan, saya juga mengkonsumsi suplemen kesehatan untuk tetap menjaga nutrisi yang pas untuk kesehatan saya dan perkembangan buah hati," kata dia.

Sementara itu, Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dari klikdokter.com dr Bram Pradipta SpOG mengatakan, selama ini pemahaman mayoritas ibu hamil dan menyusui terhadap nutrisi.

"Ada beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi akibat dari kurang atau kelebihan asupan nutrisi saat hamil dan menyusui. Dan sesuai dengan Kampanye Bunda PAS maka nutrisi harus cukup, tidak kurang tidak juga lebih," kata dia.

Bram mencontohkan jika seorang ibu terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji ketika sedang hamil maka risiko terkena kolestrol dan diabetes untuk bayinya sangat besar. "Kemudian kalau ibu hamil kekurangan zinc dan magnesium dapat menyebabkan kelahiran prematur, kemudian kekurangan A maka si bayi bisa terkena rabun," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement