REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda lebih suka yang mana, memakan apel secara langsung atau dikupas terlebih dahulu kulitnya? Beda orang memang beda seleranya. Sebagian orang mungkin tidak suka memakan kulit apel karena takut pada pestisida atau lilin yang menempel di kulit. Tapi sebenarnya mana yang lebih baik?
Apel mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalium, serat, karbohidrat dan senyawa lain seperti quercetin, catechin dan asam klorogenik. Apel juga tinggi akan polifenol yang memiliki efek antioksidan. Nah, kandungan ini berada pada kulit apel dan dagingnya.
Jika kulit apel dikupas, maka nutrisinya juga akan ikut terbuang. Berikut ini adalah beberapa alasan kuat untuk tidak mengupas kulit apel seperti dilansir.
Serat dalam kulit
Satu buah apel ukuran sedang memiliki sekira 4,4 gram serat total. Kulit apel memiliki serat larut dan tidak larut. Namun, ada sekira 77 persen dari mereka yang merupakan serat tidak larut.
Hal tersebut berfungsi untuk mencegah konstipasi dengan mengikat air dan mendorong limbah pencernaan melalui usus besar. Di sisi lain, serat larut membuat Anda merasa kenyang, mencegah kenaikan gula darah dan memperlambat penyerapan nutrisi serta menurunkan kolesterol.
Buah apel dapat menghindari kepikunan
Penuh Vitamin
Kulit apel memiliki 8,4 mg vitamin C dan 98 IU vitamin A. Kalau Anda mengupas kulit apel, maka akan mengurangi 6,4 mg vitamin C dan 61 IU vitamin A. Lebih dari separuh kan nutrisi yang hilang?
Mencegah Kanker
Sebuah studi dari Cornell University pada tahun 2007 menunjukkan bahwa senyawa yang disebut triterpenoids ditemukan dalam kulit apel. Senyawa ini memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel kanker, khususnya sel-sel kanker usus besar, payudara dan hati. Menurut American Institute for Cancer Research, apel adalah sumber antioksidan yang baik. Antioksidan ini juga dapat menurunkan resiko kanker paru-paru.
Meringankan masalah pernapasan
Kandungan quercetin dan flavonoid lebih banyak ditemukan di kulit daripada daging apel. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lima atau lebih apel setiap minggunya, memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik karena adanya quercetin.
Ini juga berpengaruh dalam menurunkan resiko asma. Menurut sebuah studi tahun 2004, quercetin melawan kerusakan jaringan di otak yang terkait penyakit alzheimer dan masalah degeneratif lainnya.
Menurunkan berat badan
Kulit apel mengandung asam ursolat, senyawa penting yang dapat memerangi obesitas. Asam ursolat ini juga meningkatkan lemak otot, yang berguna untuk membakar kalori sehingga terhindar dari resiko obesitas.
Manfaat gizi lainnya
Menurut University of Illinois, kulit apel mengandung mineral penting seperti kalium, kalsium, folat, besi dan fosfor. Mineral tersebut memiliki fungsi yang berbeda di dalam tubuh seperti memelihara tulang hingga mengatur pertumbuhan sel dan menghasilkan sel darah yang sehat.