REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada begitu banyak cerita sukses seseorang yang mampu menurunkan berat badan. Akan tetapi lain cerita bila terkait penumpukan lemak di perut dan pinggang.
Butuh kerja keras lebih untuk mengurangi lemak di lingkaran perut karena memang sulit dilakukan. Kebanyakan orang kemudian beralih ke vitamin dan suplemen untuk membantu menghilangkan lemak dalam tubuh.
Menurut para ahli tidak ada masalah dengan cara tersebut, namun, berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sangat diperlukan. Salah satu yang direkomendasikan untuk meluluhkan lemak di perut merupakan suplemen minyak ikan.
Suplemen minyak ikan anti-inflamasi dan sarat dengan asam lemak omega-3 sehat EPA dan DHA memainkan peran dalam penurunan berat badan."Minyak ikan adalah salah satu suplemen yang saya percaya semua orang akan mendapat manfaat dari, dan seluruh keluarga saya, termasuk anak perempuan 3 dan 6 tahun, bawa setiap hari. Penelitian mendukung manfaat melimpah dari minyak ikan," ujar Pemilik Pendamping Mohr Results Christopher R. Mohr, Ph.D., RD, dikutip dari shefinds, Rabu (15/8).
Suplemen minyak ikan berkualitas tinggi akan membantu sel dalam tubuh. Kandungannya tidak hanya berefek pada peluluhan lemak perut, namun, akan berefek baik pula untuk jantung, otak, dan kulit.
Tapi, penelitian lebih lanjut belum bisa memastikan kemampuan minyak ikan menghilangkan lemak perut sepenuhnya. Hanya saja, penelitian lain yang menunjukkan hal itu dapat membantu mengurangi rasa lapar dan mengekang nafsu makan.
Dalam sebuah penelitian yang dirilis Healthline, orang yang sehat dengan diet penurunan berat badan mengonsumsi kurang dari 0,3 gram atau lebih dari 1,3 gram minyak ikan omega-3 per hari. Kelompok dengan konsumsi minyak ikan tertinggi dilaporkan merasa lebih kenyang hingga dua jam setelah makan.
Penelitian lain juga menunjukkan konsumsi minyak ikan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu membakar lebih banyak kalori. Ketika orang dewasa muda yang sehat mengambil 6 gram minyak ikan per hari selama 12 minggu, tingkat metabolisme mereka meningkat sekitar 3,8 persen.
“Anda konsumsi setidaknya 1.000 mg gabungan antara EPA dan DHA (keduanya adalah jenis lemak omega-3), dan kuncinya adalah menggunakan merek yang disuling secara molekuler, tidak bau atau rasa amis dan memiliki reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya,” ujar Mohr.