REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian kesehatan baru mengungkapkan fakta terkait konsumsi alkohol. Dilansir melalui laman Witn, meski hanya mengonsumsi satu gelas alkohol saja tetap berisiko bagi kesehatan secara keseluruhan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Jurnal Medis The Lancet pada pekan lalu tersebut mengatakan, alkohol menjadi faktor utama kematian dini dan penyakit. Hal tersebut berlaku bagi pria dan wanita berusia 15 sampai 46 tahun di seluruh dunia.
Penelitian yang dilakukan pada 2016 silam tersebut menyebut, sebanyak 2,8 juta kematian dikaitkan dengan alkohol disepanjang tahun itu saja. Kesimpulan dari penelitian yang didanai Bill and Melinda Gates tersebut menyebutkan bahwa tingkat minum alkohol paling aman adalah tidak mengonsumsi sama sekali.
Studi lain membuktikan bahwa minum segelas alkohol per hari pun berpotensi meningkatkan risiko mengidap salah satu dari 23 masalah kesehatan. Peningkatan risiko itu terukur 0,5 persen dibandingkan orang yang tidak minum sama sekali.
Peningkatan risiko melonjak menjadi tujuh persen bagi orang-orang yang minum dua gelas minuman beralkohol per hari. Sementara, mereka yang terbiasa minum lima gelas miras per hari menghadapi risiko sebesar 37 persen.
Baca: Jenis Makanan Ini Bisa Kurangi Pengaruh Alkohol
"Meskipun risiko kesehatan yang terkait dengan minum segelas alkohol per hari terkesan sangat rendah, risiko itu berpotensi meningkat dengan cepat karena orang cenderung akan minum lebih banyak," kata Dr Max Griswold, peneliti utama studi.
Seperti dilansir dari laman Express, ilmuwan dari Institute for Health Metrics and Evaluation, University of Washington itu mengatakan proses riset yang dilakukan timnya. Tidak main-main, mereka mengumpulkan data dari 592 studi dengan total 28 juta peserta.
Standar minuman beralkohol dalam studi didefinisikan sebagai minuman yang mengandung 10 gram alkohol. Tim menggunakan metode statistik baru untuk memperkirakan risiko mengonsumsi antara nol sampai 15 standar minuman dalam sehari.
Jurnal tersebut membeberkan fakta bahwa saat ini sekitar satu dari tiga orang di seluruh dunia (sekitar 2,4 miliar) mengonsumsi alkohol. Setiap tahun, 2,2 persen perempuan dan 6,8 persen pria dari populasi dunia dilaporkan tewas karena masalah kesehatan terkait alkohol.
Konsekuensi berbahaya lainnya dari minum alkohol termasuk kecelakaan dan kekerasan. Studi lain pada 2016 menyoroti bahwa minum alkohol adalah faktor risiko nomor tujuh yang menyebabkan kematian atau kondisi prematur pada janin.