Selasa 28 Aug 2018 17:15 WIB

Tujuh Cara Redakan Sakit Kepala Akibat Migrain

Menghindari stres adalah salah satu cara terbaik atasi migrain

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perempuan migrain. Ilustrasi
Foto: Hufingtonpost
Perempuan migrain. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit kepala sebelah akibat migren adalah kondisi yang tidak mengenakkan. Aktivitas jadi terganggu akibat kepala yang pusing dan terus berdenyut. Neurolog di Cleveland Clinic Zubair Ahmed menuturkan tidak ada pengobatan khusus yang bisa 100 persen melenyapkan migrain. 

Akan tetapi, migrain dapat diminimalisir dengan menerapkan gaya hidup sehat serta menghindari stres. Dikutip dari MensHealth, inilah tujuh kiat agar kita terhindar dari migrain.

Baca: Kenali Tanda-Tanda Penyebab Migrain

1. Minum riboflavin atau suplemen magnesium.

Menurut Ahmed beberapa suplemen termasuk vitamin B2 (riboflavin) dan magnesium terbukti mampu mencegah migrain. Studi yang dipublikasikan di jurnal Headache menyebut mereka yang mengonsumsi 600 miligram magnesium merasa migrain yang menyerang semakin berkurang. Selain itu, 400 miligram riboflavin terbukti mampu mencegah terjadinya migrain selama sekitar dua bulan.

2. Hindarkan diri dari stres berlebihan.

Stres adalah salah satu pemicu utama migrain. "Stres merilis banyak unsur kimia pada otak atau membuat migrain semakin buruk. Selama merasa stres, kimia termasuk epinephrine dan kortisol dirilis ke darah. Stres selama hari kerja kadang berakibat migren ketika akhir pekan," ujar Ahmed.

3. Mintalah resep obat ke dokter

Menurut neurolog UNC Health Care Gary Jay, obat-obatan untuk penderita migrain dibagi menjadi dua kategori yaitu abortif dan preventif. Obat abortif diberikan saat migren datang dengan tujuan menghentikan berlanjutnya migren. Salah satu obat yang termasuk abortif adalah triptan yang menstimulasi serotonin di otak dan mengurangi sakit akibat inflamasi. 

4. Berhubungan seks

Jangan anggap remeh berhubungan seks karena aktivitas ini ternyata menyehatkan tubuh. Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa 60 persen orang yang berhubungan seks ketika migrain merasa sakit kepalanya berkurang. 

5. Berhenti konsumsi makanan olahan

Kebiasaan makan fast food menjadi salah satu penyebab seringnya terkena migren. Jay mengatakan pola makan dan diet memberi pengaruh berbeda pada setiap pasien. "Sangat penting mengidentifikasi apa makanan yang menjadi pemicu migren. Sekali teridentifikasi, makan tersebut hendaknya dihindari," ujar Jay. 

Monosodium Glutamat (MSG) yang terdapat pada makanan seperti pada sup, pizza, keripik, dan chinese food terbukti menjadi pemicu migren. Minuman-minuman seperti soda, minuman berenergi, minuman berkafein, dan yang mengandung pemanin buatan juga sebaiknya dihindari untuk mencegah sakit kepala sebelah.

6. Hindari alkohol

Jay menyatakan alkohol yang mengandung congener biasanya menyebabkan migrain. Congener adalah produk sampingan dari fermentasi. Minuman keras seperti vodka juga sebaiknya dijauhi jika kita ingin terbebas dari migrain.

7. Cobalah botoks

Botoks tidak hanya berguna untuk menghilangkan kerutan di wajah. Sejak 2010, botoks menjadi alternatif pereda migrain yang cukup populer. Ketika pasien migrain kronis diberi botoks, 50 persennya mengalami penurunan gejala migrain. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement