Sabtu 01 Sep 2018 01:07 WIB

Konsumsi Daging Merah dan Keju Sehatkan Jantung

Konsumsi daging merah dan keju justru dapat menurunkan risiko kematian dini

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Daging sapi impor (Ilustrasi)
Daging sapi impor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Selama ini, konsumsi daging merah kerap dihindari oleh sebagian orang karena dianggap kurang baik untuk kesehatan tubuh. Hal yang sama juga berlaku untuk produk turunan susu seperti keju.

Anggapan ini membuat hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti asal McMaster University cukup mengejutkan. Pasalnya, tim peneliti menemukan bahwa konsumsi daging merah bukan olahan dan keju secara rutin justru dapat menurunkan risiko kematian dini dengan cara meningkatkan kesehatan jantung.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 218 ribu orang dewasa yang dari lebih 50 negara di dunia. Tim peneliti membagi seluruh peserta ke dalam lima kategori sesuai dengan pola makan yang mereka terapkan sehari-hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu maupun daging merah bukan olahan dapat menurunkan risiko kematian dini secara drastis. Manfaat ini bisa didapatkan jika daging merah bukan olahan dan produk turunan susu dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang dan dikombinasikan dengan pengaturan makan yang seimbang dan sehat.

Selain itu, tim peneliti juga mengatakan orang-orang perlu lebih memperhatikan jumlah karbohidrat olahan yang dikonsumsi sehari-hari.

"Orang-orang yang menerapkan pola makan yang terdiri dari buah, sayur, kacang-kacangan, ikan, produk turunan susu dan daging memiliki risiko terendah terhadap penyakit kardiovaskular dan kematian dini," jelas salah satu peneliti Dr Andrew Mente seperti dilansir Independent.

Meski temuan ini menunjukkan adanya dampak positif dari konsumsi daging dan produk susu, keduanya tentu tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. NHS mengungkapkan bahwa rekomendasi konsumsi daging merah maupun daging olahan paling banyak per hari adalah 70 gram. Dikatakan, konsumsi daging merah maupun daging olahan secara berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus di masa mendatang.

Menanggapi temuan terbaru ini, ahli dari British Heart Foundation Profesor Jeremy Pearson juga mengatakan daging merah dan produk turunan susu saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Daging merah dan produk turunan susu ini harus dikombinasikan ke dalam pengaturan pola makan atau diet yang sehat dan seimbang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement