REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar dari kita pasti senang menonton serial kartun ataupun animasi. Mulai dari Tom & Jerry sampai Doraemon, semua karakter di dalam kartun pasti memberikan kesan tersendiri bagi kita.
Hanya saja jika kita perhatikan ulang pasti ada yang tidak beres pada beberapa karakter kartun tersebut. Ya, mereka diyakini memiliki masalah gangguan mental.
Empat karakter tersebut, dilansir dari Time of India, mewakili beberapa gangguan kejiwaan yang terjadi pada manusia. Berikut empat karakter tersebut:
1. Elsa, Frozen
Dalam lirik lagu let it go terdapat kalimat “Jangan biarkan mereka masuk, jangan biarkan mereka melihat, jadilah gadis baik yang harus selalu kamu, sembunyikan, jangan merasa, jangan biarkan mereka tahu”
Dari sana cukup terlihat bahwa Elsa sangat depresi. Elsa yang tidak sengaja melukai Anna merasa bersalah dan akhirnya menjadi pribadi yang tertutup.
Rasa bersalahnya itu mengacu pada penyakit mental depresi dan kecemasan yang berlebihan. Selain itu membuat dirinya takut kepada orang dan merasa harga dirinya rendah.
Bahkan penulis dan sutradara film, Jennifer Lee menyatakan di Twitter bahwa bahasa tubuh dan tingkah laku karakter sengaja menunjukkan kegelisahan dan depresi.
2. Ariel : Mermaid
Ariel didiagnosis menderita Disposophobia atau yang sering disebut sebagai gangguan penimbunan yang berarti takut membuang atau kehilangan sesuatu. Ini ditunjukkan dari Ariel yang selalu mengumpulkan apapun yang dapat dia ambil dari dunia manusia.
3. Spongebob Squarepants
Spongebob mungkin tampak seperti karakter yang riang namun jika diperhatikan sebenarnya ia memilik kecanggungan, gangguan perhatian dan kecemasan sosial. Selain itu spongebob mengidam sindrom Williams-Beuren yakni sindrom gangguan kesehatan dan gangguan perkembangan. Hal tersebut ada di episode Musclebob Buffpants, spongebob memiliki perjuangan konstan untuk menambah massa ototnya.
4. Belle, Beauty and The Beast
Belle jatuh cinta pada seorang binatang (the beast), padahal jelas-jelas dia telah diculik dan ditahan oleh binatang tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa Belle mengidap Stockholm syndrome atau kondisi di mana para sandera menunjukkan tanda-tanda kesetiaan pada penyanderanya tanpa mempedulikan bahaya atau risiko yang telah dialami olehnya.