Kamis 06 Sep 2018 10:03 WIB

Waspada Empat Gejala Gonore pada Pria

Bila gonore atau kencing nanah tak diobati bisa menyebar ke skrotum dan prostat

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Infeksi menular seksual gonorea tidak bisa disembuhkan.
Foto: ABC
Infeksi menular seksual gonorea tidak bisa disembuhkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika menunjukkan jumlah penderita gonore pada pria di negara tersebut meningkat hingga dua kali lipat sepanjang 2016-2017. Gonore adalah keluarnya tetesan cairan berwarna putih, kuning, krem, atau kehijauan, dengan kata lain nanah pada bukaan alat vital pria.

Gonore saat ini untungnya sudah bisa diobati dengan antibiotik dan sembuh beberapa hari setelah dirawat. Asisten profesor klinis penyakit infeksi dan imunologi di NYU Langone Health, Dr Gabriel Rebick mengatakan pria perlu mewaspadai gejala-gejala gonore supaya lebih antisipatif.

Jika tak diobati, infeksi gonore bisa menyebar ke skrotum dan prostat. Setelah menyebar, infeksi ini menyebabkan jaringan parut di epididimis, bagian alat kelamin pria yang menyimpan dan mengalirkan sperma. Dampaknya berujung pada ketidaksuburan atau infertilitas.

Berikut adalah empat gejala gonore yang perlu dikenali, dilansir dari Men's Health, Kamis (6/9).

1. Cairan berwarna dari ujung penis

Ini merupakan tanda infeksi paling umum. Warnanya tidak konsisten alias bervariasi dan volumenya normal. Rebick mengatakan Anda harus segera ke dokter jika menyadari gejala ini.

2. Gatal

Gonore memengaruhi rektum dan memicu rasa gatal, hingga keluarah cairan berupa nanah hingga darah. Beberapa orang mungkin disertai diare dan rasa sakit saat buang air kecil.

3. Kelenjar getah bening membengkak

Seks oral terlalu sering bisa memicu gonore. Rebick mengatakan banyak orang mengalami radang di tenggorokannya, kemudian merasa sakit, dan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

4. Nyeri atau bengkak

Beberapa pria bisa jadi tidak menunjukkan gejala awal ketika terkena gonore. Namun, begitu infeksi menyebar ke daerah sekitarnya, seperti skrotum dan testis, pria tersebut bisa langsung mengalami epididimis. Dia akan merasakan nyeri pada pangkal paha dan membengkak. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement