Jumat 07 Sep 2018 08:55 WIB

Perempuan Paruh Baya Dianjurkan Lebih Sering Jalan Kaki

Bergerak lebih banyak dan duduk lebih sedikit sangat penting bagi kebugaran.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Banyak berjalan kaki memiliki manfaat besar bagi kesehatan.
Foto: Pixabay/StockSnap
Banyak berjalan kaki memiliki manfaat besar bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BUFFALO -- Kaum hawa berusia paruh baya hingga lansia dianjurkan untuk lebih sering berjalan kaki. Aktivitas fisik sederhana seiring dengan pertambahan umur itu dianggap penting untuk menurunkan risiko gagal jantung yang mengintai.

Studi di AS membuktikan, berjalan kaki mampu mencegah gagal jantung pada perempuan paruh baya atau yang lebih tua. Temuan telah dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology: Heart Failure.

Baca Juga

Tim meneliti riwayat 137.303 perempuan AS yang berusia antara 50 sampai 79 tahun dalam studi Women's Health Initiative (WHI). Studi jangka panjang itu telah menghasilkan temuan penting tentang kematian dan risiko penyakit pascamenopause.

Hasilnya, selain menekan risiko gagal jantung secara umum sebesar 25 persen, peningkatan aktivitas fisik mencegah terjadinya dua subtipe penyakit jantung. Selama rata-rata 14 tahun masa tindak lanjut, ada 2.523 kasus gagal jantung yang didapati.

Penulis utama studi, Profesor Madya Michael LaMonte, mengklaim studi tersebut sebagai riset pertama yang menemukan hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan risiko gagal jantung. Terutama, mencermati dampaknya bagi perempuan paruh baya.

"Temuan ini sangat relevan dan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Bergerak lebih banyak dan duduk lebih sedikit adalah saran yang bijaksana untuk kita semua," ujar akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Profesi Kesehatan Universitas Buffalo itu.

Secara umum, gagal jantung lebih mungkin terjadi pada pria maupun perempuan paruh baya atau lebih tua. Empat dari lima kasus gagal jantung dialami kelompok usia 65 tahun atau lebih, dilansir dari laman The London Economic.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement