Kamis 13 Sep 2018 14:06 WIB

Diet Khusus Pelari Marathon Ini Patut Anda Coba

Pelari marathon harus mempersiapkan tubuhny agar mampu berlari jauh

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelari marathon (ilustrasi)
Pelari marathon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para pelari marathon, nampaknya diet khusus ini patut dicoba. Dilansir melalui laman Boldsky, diet bagi para penyuka olahraga marathin memang membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan. Namun hasil terbaik akan didapatkan bila menjalankan keduanya. 

Ahli Gizi dan Kepala Departemen Terapi Nutrisi Rumah Sakit Fortis Mulund Rasika Parab memaparkan tips diet bagi pelari marathon secara eksklusif kepada Boldsky. Menjalankan diet marathon hampir sama seperti resimen pelatihan sebelum melakukan marathon. Perencanaan nutrisi tak kalah penting.

"Seseorang harus fokus pada diet yang sehat, ini akan memengaruhi pelatihan dan peningkatan kinerja di hari perlombaan," kata Parab. Seorang pelari sangat penting mencari tahu hal yang dikonsumsi untuk menghindari komplikasi sehingga mengakibatkan sakit perut. Selain berlatih, diet khusus perlu dijalankan.

Untuk menjalankan diet memang dibutuhkan kesabaran dan disiplin luar biasa untuk hasil terbaik. Tubuh harus dipersiapkan benar-benar kuat sebelum berlari jarak jauh. Banyak kekurangan yang terjadi di dalam tubuh, dan seseorang perlu memiliki nutrisi yang tepat. 

1. Konsumsi Air Yang Tepat

Air mengangkut nutrisi ke dalam sel-sel tubuh dan berperan dalam menghasilkan produk limbah. Air akan mempertahankan Homeostasis yang merupakan proses perubahan di dalam tubuh. Dehidrasi dapat menyebabkan panas, kelelahan, peningkatan tekanan kardiovaskular, dan kinerja pelari. Asupan air yang baik sepanjang hari sangat baik, dan jangan lupa memastikan mengganti cairan usai berlatih.

2. Buah

Buah-buahan sumber vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang menyehatkan. Itu sebabnya buah memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi buat juga harus seimbang dengan sayuran. Selai itu, buah juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlancar pecernaan. Setidaknya, makanlah satu buah yang sedang musim setelah mengonsumsi makanan utama berikut sayuran.

3. Susu dan Daging

Ketika berbicara soal asupan protein, susu dan daging bisa menjadi pilihan. Konsumsi susu juga produk olahannya juga sangat disarankan. Susu dan daging sangat bagus dalam pemulihan dan perbaikan otot. Beberapa sumber lain, seperti dada ayam (tanpa kulit), putih telur, daging tanpa lemak, ikan atau kerang, serta kacang juga bisa dikonsumsi untuk sumber protein.

4. Karbohidrat

Banyak orang kini enggan mengonsumsi karbohidrat. Padahal, karbohidrat menjadi sumber utama bahan bakar dan bisa memastikan asupan yang sesuai selama fase pelatihan. Karbohidrat akan mendorong saluran pencernaan, paru-paru, dan otot. Asupan karbohidrat yang cukup juga mencegah penyakit gastrointestinal, kembung, dan sembelit. Beberapa sumber karbohidrat yang bisa dikonsumsi, antara lain biji-bijian utuh, oatmeal, quinoa, dan beras merah. 

5. Hindari Alkohol

Konsumsi alkohol harus dihindari selama periode latihan. Alkohol bisa menghambat kinerja dan kemajuan latihan. Apabila terpaksa, sebaiknya pilih jenis wine atau bir. Namun yang terpenting jangan melewatkan jam makan sehingga bisa mengontrol asupan cairan ke dalam tubuh. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement