REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekolah tak hanya tempat belajar dan bermain bagi anak-anak. Sebagai tempat berkumpulnya banyak siswa, tidak salah bila sekolah juga disebut sebagai sarang virus dan bakteri. Hal itu tidaklah aneh karena satu murid yang sakit bisa saja menularkan sakitnya ke murid-murid yang lain.
Dokter spesialis anak asal New York Dyan Hes menuturkan ada beberapa penyakit yang biasa menyebar ke anak-anak di sekolah. "Anak-anak lebih kebal penyakit jika mereka sudah lama berada di sekolah. Namun kondisi itu rentan bagi anak yang sebelumnya hanya tinggal di rumah dan pergi ke sekolah atau penitipan untuk pertama kali," kata Hes dilansir dari Fox News.
Hes pun memaparkan beberapa penyakit yang umum diderita anak sekolah sekaligus bagaimana cara mencegahnya. Pertama adalah batuk dan pilek. Menurut Johns Hopkins Medicine, setiap anak rata-rata mengalami batuk pilek enam sampai delapan kali setahun.
Batuk pilek biasanya disertai dengan pusing, mual dan muntah, serta demam. Hes mengungkapkan penyakit tersebut banyak terjadi pada November, Desember, dan Maret. Sejauh ini tidak ada tindakan khusus untuk mencegah anak terserang batuk pilek. Akan tetapi kebiasaan mencuci tangan dan mengganti pakaian sepulang sekolah disarankan untuk menghindari risiko batuk pilek.
Penyakit kedua yang biasa terjadi pada anak sekolah adalah flu perut atau gastroenteritis. Mayo Clinic menyebut gejala penyakit ditandai dengan diare, kram perut, mual muntah, dan kadang demam. Kebanyakan kasus gastroenteritis terjadi karena adanya kontak dengan orang yang terinfeksi. Makanan dan minuman yang terkontaminasi juga bisa jadi penyebab flu perut tersebut.
"Ini biasanya ditularkan secara fecal-oral. Anak-anak ada yang menyentuh pantatnya kemudian memegang mainan atau makanan di sekolah," jelas Hes.
Tidak ada pengobatan yang dengan singkat menyembuhkan flu perut. Demi menghindari penyakit ini Hes menyarankan rajin-rajinlah mencuci tangan. "Mencuci tangan dengan benar dan memakai pembersih tangan itu penting. Jika anak sudah terlanjur sakit maka mereka harus tetap berada di rumah sampai sembuh," terangnya.
Ketiga, ada penyakit infeksi tenggorokan yang juga harus diwaspadai para orang tua. Kendati penyakit ini menyerang orang dewasa, anak-anak lebih banyak terkena infeksi tenggorokan ini. Infeksi karena serangan bakteri menyebabkan tenggorokan terasa sakit dan gatal.
"Biasanya dengan adanya gejala seperti itu orang berpikir dirinya sedang batuk padahal sebenarnya bukan. Sakit ini disertai dengan sakit perut dan sakit kepala," jelas Hes. Penyebaran penyakit tersebut terjadi lewat saluran pernapasan. Batuk, bersin, atau saling berbagi makanan adalah jembatan tersebarnya infeksi tenggorokan.
Mainan yang terkontaminasi bakteri lalu dipegang anak juga bisa menjadi jalan terjadinya infeksi tenggorokan. Guna mencegah sakit tersebut Hes masih menyarankan agar anak rajin mencuci tangan. Selain itu, bersihkan mainan sebelum digunakan oleh buah hati kita.