Senin 17 Sep 2018 15:16 WIB

RS Malaysia Bidik Bandung Tawarkan Medical Tourism

Pihak rumah sakit juga menawarkan potongang 30 persen untuk semua pengobat medis.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rumah Sakit di Malaysia, yakni Sunway Medical Centre yang berada di Sunway Resort City menawarkan konsep medical tourism kepada warga Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Rumah Sakit di Malaysia, yakni Sunway Medical Centre yang berada di Sunway Resort City menawarkan konsep medical tourism kepada warga Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Sunway Medical Centre, di Sunway Resort City, Malaysia menawarkan konsep medical tourism kepada warga Bandung, Jawa Barat. Konsep ini menerapkan pengobatan medis dengan pariwisata.

"Kami datang ke Bandung untuk mempromosikan rumah sakit kami. Dan membidik masyarakat Bandung datang ke rumah sakit kami," ujar Senior Manager Business Development Sunway Medical Centre, Faith Tang, di Kota Bandung, Sabtu (15/9).

Menurut Faith Tang, lokasi rumah sakit berada di Jalan Lagoon. Di kawasan terpadu ini, selain ada Sunway Medical Centre, ada juga tiga hotel berbintang dan pusat perbelanjaan. "Jadi pasien yang mau berobat ke kami, bisa berobat sambil jalan-jalan," katanya. 

Sunway Medical Centre menggelar diskusi kesehatan kepada warga Bandung. Dalam kesempatan itu, rumah sakit tersebut memperkenalkan sejumlah alat-alat medis canggih untuk pengobatan kanker dan parkinson. Konsep tersebut menjadi solusi komprehensif untuk pasien yang membutuhkan lingkungan penyembuhan sehingga pasien dengan mudah mencari perawatan, bermain, berbelanja, tinggal semua dalam satu kawasan.

RS Sunway Medical Centre adalah salah satu rumah sakit swasta di Malaysia yang memiliki fasilitas terkini dan modern yang dilengkapi dengan alat perawatan kanker antaranya Gamma Knife ICON, Truebeam STX, IORT (kanker payudara), Da Vinci (kanker prostate), branchy therapy, PET CT Scan dan Spect-CT scan.

"Untuk warga Bandung yang mau berobat di Sunway Medical Centre, kami memiliki penawaran khusus, yakni ada diskon atau potongan harga sekitar 30 persen untuk semua pengobat medis di kami," katanya.

Faith Tang menjelaskan, salah satu alat medis canggih yang bisa dikenalkan kepada warga Bandung adalah Leksell Gamma Knife Icon. Yakni, sebuah mesin radiasi canggih yang dapat digunakan untuk mengobati sejumlah gangguan neurologis dan kondisi otak yang biasanya membutuhkan bedah saraf terbuka. 

Kemudian ada Radiosurgery otak Gamma Knife ICON, yakni alat radiosurgery yang paling tepat untuk pengobatan tumor kranial dan kondisi neurologis fungsional lainnya dan sistem ini menggunakan serangkaian 192 balok sinar gamma yang tepat menghasilkan dosis radiasi pekat yang kuat saat berkumpul di tempat perawatan.

"Alat ini akan tepat sasaran untuk mematikan sel kanker tanpa ada efek samping," katanya.

Secara khusus, Gamma Knife ICON Surgery adalah salah satu perawatan yang paling efektif untuk tumor otak metastatik atau kanker dari bagian lain dari tumbuh yang telah menyebar ke otak.

Pengobatan Gamma Knife ini, menurut Faith Tang, menyediakan antara 84 hingga 97 persen kendali tumor lokal dan pasien dengan beberapa metastatos dapat diobati dengan Gamma Knife dalam satu atau terkadang beberapa sesi.

"Ini juga, dapat digunakan untuk mengobati sejumlah gangguan neurologis termasuk metastase otak, malformasi, arteriovenosa, nyeri saraf wajah, meningioma dan tumor hipofisis," katanya.

Sementara Konsultan Ahli Kebidanan dan Dokter Sakit Puan Sunway Medical Centre, Dr Sharmina Kamal mengatakan, rumah sakit Sunway memiliki sebuah layanan bernama Brach Therapy. Yakni, pengobatan standar emas untuk kanker serviks karena memberikan dosis radiasi yang tinggi ke tumor tanpa efek samping.

Selain itu, untuk pasien kanker serviks yang stadium awal jika menjalani Branch Therapy tidak perlu dilakukan kemoterapi. Sehingga, dari sisi waktu dan sisi biaya akan lebih hemat.

"Kalau pasien stadium I dan II tak perlu kemkterapi. Tapi pasien yang stadium lanjut memang harus kemoterapi," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement