Senin 24 Sep 2018 08:28 WIB

Tidak Ada Aturan Khusus untuk Diet Keto

Sebelum berdiet keto tentukan dulu alasan diri ingin diet.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Ada beragam metode diet, salah satunya adalah diet keto.
Foto: Pixabay
Ada beragam metode diet, salah satunya adalah diet keto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet keto digadang-gadang sebagai diet yang paling rumit. Tidak hanya benar-benar harus memberi sangat sedikit asupan karbohidrat ke dalam tubuh, tetapi sulit karena tidak semua dapat secara drastis langsung memotong karbohidrat.

Selain itu, diet keto juga dipandang menakutkan. Karena ketika menjalani diet tersebut, orang-orang tidak akan dapat memakan makanan yang selalu mereka santap dalam kesehariannya.

Baca Juga

Akan tetapi penulis buku Panduan dan Resep Sehat Diet Ketogenik, Rini Handayani, mengatakan bahwa dalam melakukan diet keto, orang-orang tidak perlu meninggalkan makanan kesehariannya. “Sebenarnya yang diganti hanyalah bahan-bahan (pembuat makanan) saja. Pemilihan bahan harus disesuaikan dengan keto-friendly,” kata Rini dalam acara peluncuran bukunya di Central Park, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ketika sedang menjalani diet keto, masyarakat jangan terlalu ambil pusing. Setiap orang yang sedang diet keto mungkin memiliki menu makan yang berbeda. Rini menyarankan, sebelum memutuskan untuk memilih diet keto tentukan dahulu alasan berdiet.

Apakah untuk menuruni berat badan, untuk membuat tubuh lebih sehat. Atau untuk meningkatkan performa sehari-hari. Ketika target diet keto sudah ditentukan, Rini menyarankan berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Selain berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan apakah akan berpengaruh terhadap diet keto, tetapi juga agar orang-orang yang ingin melakukan diet tersebut memiliki gambaran akan kebutuhan asupan keseharian.

“Ukur dulu target untuk berdietnya apa. Kemudian hitungan akan kebutuhan keseharian dapat diaplikasikan pada menu diet keto (dengan bahan-bahan yang sudah diganti dengan bahan ramah ketogenik),” kata Rini.

Seseorang yang menjalani diet keto untuk menurunkan berat badan, tentu memiliki takaran makanan yang berbeda dengan orang yang menjalani diet tersebut hanya untuk membuat tubuh lebih sehat. Seperti kebutuhan karbohidrat, protein, dan nutrisi lainnya yang terdapat dalam makanan masing-masing penggiat diet keto tersebut.

Ketika menjalani diet, orang-orang mungkin masih ada yang beranggapan bahwa mereka tidak akan bisa memakan camilan. Akan tetapi, dalam diet keto terdapat beberapa camilan yang dapat dikonsumsi yang disebut sebagai fat bombs. Fat bombs di sini adalah beberapa camilan yang dapat membantu tubuh membakar lebih banyak lemak.

“Diet yang menyenangkan yakni ketika kita masih bisa memakan makanan yang disukai. Terkadang ketika menjalani (diet keto), masih terasa ingin memakan camilan, roti. Itu boleh, asal kembali lagi ke bahan yang dipilih, dan juga tidak boleh makan berlebih. Anggap saja sebagai hadiah,” kata Rini.

Diet keto memang mengharuskan seseorang untuk benar-benar mengurangi asupan karbohidrat, termasuk beberapa sayuran dan buah-buahan yang memiliki tingkat karbohidrat yang tinggi. Akan tetapi Rini menganjurkan para penggiat diet keto harus tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan, meski dalam porsi yang sedikit dan kombinasikan dengan bahan makanan lain yang tinggi lemak baik.

Diet keto tidak diperuntukkan pada anak-anak dan ibu hamil. Namun, makanan-makanan yang disajikan dalam menu diet keto bisa dikonsumsi oleh seluruh kalangan.

Terkecuali apabila terdapat kondisi kesehatan yang mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi karbohidrat lebih sedikit dari biasanya. Rini menyarankan agar mereka lebih baik tidak menjalankan diet keto melainkan diet rendah karbohidrat. Itu juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔
Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

(QS. Al-Hajj ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement