Selasa 25 Sep 2018 07:23 WIB

Lemak Perut Terasa Keras? Awas Risiko Penyakit Serius

Lemak di area perut biasanya merupakan penumpukan lemak visceral.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Untuk mengecilkan lemak di perut olahraga adalah jawabannya, lakukan secara rutin dan caranya juga tidak selalu harus ke gym. Sembari merawat tanaman di kebun, olahraga bisa dilakukan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Untuk mengecilkan lemak di perut olahraga adalah jawabannya, lakukan secara rutin dan caranya juga tidak selalu harus ke gym. Sembari merawat tanaman di kebun, olahraga bisa dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lemak berlebih di area perut merupakan satu kondisi yang dialami oleh cukup banyak orang. Namun tidak semua orang dengan lemak berlebih di perut memiliki kondisi yang seragam.

Sebagian orang mungkin memiliki lemak berlebih yang terasa empuk dan mudah untuk dicubit. Sedangkan sebagian lain memiliki kelebihan lemak di perut yang terasa padat dan keras. Perbedaan ini ternyata memiliki makna tersendiri.

Lemak berlebih di area perut yang terasa keras dapat menjadi pertanda adanya peningkatan risiko terhadap beberapa penyakit serius. Penyakit ini meliputi penyakit jantung dan diabetes.

"(Peningkatan risiko akibat lemak perut yang keras) lebih buruk daripada merokok maupun memiliki kolesterol tinggi," jelas profesor di bidang gizi dari Laval University Jean-Pierre Despres PhD, seperti dilansir Men's Health.

Lemak berlebih di area perut yang terasa keras pada dasarnya berasal dari tingginya penumpukan lemak visceral. Lemak visceral ini berlokasi di ruang antarorgan yang berada di rongga perut. Karena menumpuk di area perut, lemak visceral berlebih ini akan mendorong dinding perut ke arah luar.

Di sisi lain, lemak visceral sebenarnya tidak benar-benar keras. Akan tetapi, lemak yang berlebih dapat menyebabkan lemak visceral menumpuk dengan sangat padat sehingga tidak ada rongga yang tersisa bagi lemak visceral untuk bisa berguncang atau bergoyang. Selain itu, jaringan-jaringan yang membentuk perut juga cenderung keras atau padat. Karena itu, lemak visceral berlebih dapat menyebabkan perut terasa lebih keras.

Kondisi ini berbeda dengan kelebihan lemak subkutan di area perut yang terasa empuk dan mudah bergoyang atau berguncang. Alasannya, penumpukan lemak subkutan yang berlebih terjadi di dekat lapisan permukaan kulit. Tak seperti penumpukan lemak visceral, penumpukan lemak subkutan di area perut bisa dengan mudah dicubit oleh jari tangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement