REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanfaatan bahan herbal dan pola hidup sehat menjadi alternatif membantu menurunkan kadar kolesterol.
"Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan sekitar 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal," ujar ahli dari Clinical Research Support Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Nafrialdi, PhD dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (27/9).
Nafriadi menambahkan, kolesterol bisa dijaga agar tetap stabil dengan menjaga kesehatan, olahraga dan pola makan yang sehat serta mengonsumsi suplemen herbal. Masyarakat Indonesia terbiasa dengan pola hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan cepat saji yang mengakibatkan kolesterol tinggi.
Di sisi lain, manfaat dari kolesterol sebagai bahan baku untuk banyak hormon dalam tubuh seperti testosteron dan estrogen dan membantu mencerna lemak. Jika kolestrol dibiarkan tinggi dapat menimbulkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
"Pentingnya menjaga kolesterol karena apabila kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit pembulu darah, kolesterol akan menggumpal dipembuluh darah jika terjadi dijantung maka dapat mengakibatkan serangan jantung dan jika terjadi di otak maka dapat mengakibatkan struk. Jadi kita harus menjaga kadar kolesterol kita agar tetap normal," kata peneliti, dr J Hudyono