REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali Anda merasa benda yang terlihat bersih tidak akan ada kuman dan bakteri. Padahal, beberapa beda tersebut nyatanya memiliki koloni yang justru sangat banyak.
Dikutip dari WebMD, berikut beberapa tempat dan benda yang sering dianggap aman, namun, nyatanya penuh kuman dan bakteri.
Kolam renang
Taman air penuh anak-anak dapat memiliki 10 kg kotoran mengambang di sekitarnya. Anak-anak dapat membawa sebanyak 10 gram sisa kotoran di bagian belakangnya.
Mereka tidak membersihkan diri sebelum mereka masuk ke dalam kolam. Semua kotoran pun masuk ke dalam kolam. Kondisi itu membuat kolam renang sangat kotor dan klorin tidak membunuh semuanya.
Hasil dari kotoran-kotoran itu memungkinkan untuk E. coli berkembang. Bakteri tersebut yang dapat menyebabkan diare berdarah.
Gym
Jika gym Anda menawarkan untuk membersihkan peralatan sebelum digunakan, maka lakukanlah. Meskipun Anda pergi ke sana untuk menjadi sehat, tempat itu adalah rumah bagi berbagai macam kuman.
Bakteri membuat lompatan dari kulit ke apa pun yang disentuh. Sehingga, setiap benda yang telah disentuh orang lain sangat memungkinkan membawa kuman dan bakteri yang mungkin saja merugikan bagi Anda.
Menu Restoran
Beberapa menu restoran memiliki 100 kali lebih banyak bakteri daripada tempat duduk toilet. Meskipun banyak orang menyentuhnya, kebanyakan hanya dibersihkan sekali sehari, dan biasanya dengan kain kotor. Jangan mencuci tangan sebelum duduk, sebaliknya, lakukan setelan memesan.
Dispenser Sabun
Pompa busa ini adalah tempat berkembang biak bagi bakteri. Gosok setidaknya selama 20 detik, atau bawa pembersih tangan. Dan sebelum Anda meraih pegangan pintu itu, pikirkan berapa banyak orang yang tidak mencuci setelah menggunakan kamar kecil. CDC mengatakan hanya 31 persen pria dan 65 persen wanita melakukan itu.
Troli Belanja
Dorongan belanja bisa menjadi rumah bagi 11 juta mikroorganisme. Hal ini terjadi dari benda-benda yang dimasukkan, termasuk beberapa dari daging mentah. Sebaiknya bersihkan terlebih dahulu, minimal, bagian tangan untuk mendorongnya.