REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan ubi jalar. Pada zaman dulu, makanan ini sering diolah dengan cara dibakar atau direbus dan hidangkan panas-panas menemani waktu bercengkrama sore bersama keluarga.
Kini, ubi jalar banyak diolah dengan berbagai cara, mulai dibuat menjadi kue yang lembut hingga keripik ubi yang renyah. Apa pun olahannya, ubi jalar memang layak untuk dikonsumsi sehari-hari. Selain nikmat, ubi jalar ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Sumber vitamin A dan C
Mengonsumsi satu cangkir ubi jalar bakar bisa memenuhi separuh kebutuhan vitamin C harian. Dengan porsi yang sama, dari secangkir ubi jalar bahkan bisa didapatkan 400 persen vitamin A. Dua nutrisi ini penting untuk mendukung fungsi imun yang sangat dibutuhkan saat teeserang demam dan batuk. Vitamin A juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, mata dan peningkatan fungsi organ.
Kaya akan nutrisi lainnya
Selain vitamin A dan C, ubi jalar juga kaya akan magnesium serta mineral yang bisa membantu memproduksi kolagen. Artinya, ubi jalar baik untuk kesehatan kulit dan tulang. Dari mengonsumsi ubi jalar, bisa juga diperoleh 15-30 persen vitamin B hingga potasium.
Bersifat antioksidan
Kandungan vitamin A dan C menjadikan ubi jalar sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel melawan penuaan dan penyakit. Sifat antioksidan ini lebih banyak ditemukan pada ubi ungu.
Sebagai anti-radang
Untuk diketahui, rendahnya tingkat anti-radang dalam tubuh akan memudahkan penyakit berkembang dengan cepat seperti obesitas, diabetes tipe 2, pemyakit jantung, dan kanker. Anti-radang alami bisa didapatkan dari ubi jalar. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap hewan menunjukkan bahwa adanya penurunan peradangan pada jaringan otak setelah diberi ekstrak ubi jalar.
Tidak meningkatkan gula darah
Banyak yang beranggapan ubi jalar bisa meningkatkan gula darah karena manis. Padahal kandungan serat yang tinggi justru membuat tingkat gula darah dan insulin tetap stabil. Satu cangkir ubi jalar bakar mengandung sekitar 6 gram serat. Jumlah ini sudah melebihi standar minimum kebutuhan serat harian.
Ubi jalar baik untuk tekanan darah
Satu cangkir ubi jalar bakar bisa menyediakan 950 miligram potasium. Jumlah itu sudah melebihi dua kali kadar potasium yang terdapat pada pisang ukuran medium. Potasium bermanfaat untuk membuang sisa sodium dan mengeluarkannya dari tubuh, dengan tekanan darah yang lebih rendah dan mengurangi ketegangan di jantung. Potasium juga bisa menstabilkan irama jantung dan kontraksi otot.
Membantu menurunkan berat badan
Sekitar 12 persen zat tepung pada ubi jalar bersifat resistant. Sebuah studi menemukan bahwa mengganti 5,4 persen dari total karbohidrat dengan zat tepung resistant ini dapat meningkatkan 20-30 persen pembakaran lemak.