Senin 08 Oct 2018 11:22 WIB

Hal Mengejutkan dari Masalah Sakit Perut

Penyebab sakit perut tidak selalu berhubungan dengan makanan.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Sakit Perut (Ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Sakit Perut (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa masalah perut memiliki penyebab sederhana. Misalnya, pengaruh susu atau dehidrasi.

Namun ada banyak hal lain yang bisa jadi biang keladi dari sakit perut. Dilansir melalui Health.com, bahkan penyebabnya biasanya tidak berhubungan dengan makanan.

Fodmap merupakan salah satu penyebab sakit perut yang jarang dikenali. Akronim dari oligo-difermentasi serta monosakarida dan poliol ini bisa menyebabkan sakit perut dari karbohidrat. Fodmap pada dasarnya merupakan karbohidrat yang difermentasi oleh bakteri usus. Biasanya ini terdapat pada susu, gandum, dan beberapa jenis buah.

"Bagi sebagian orang proses ini bisa menyebabkan perut kembung dan gas," kata Ahli Gizi Ariana Cucuzza dari Pusat Pengobatan Fungsional Klinik Cleveland. Memotong proses fodmap mungkin disarankan tetapi tentu harus berkonsentrasi terlebih dahulu dengan ahli gizi.

Tekanan kerja juga bisa menyebabkan sakit perut. Saat seseorang bekerja di bawah tekanan atau dipengaruhi deadline dapat menimbulkan sakit perut. Otak dan usus terus berkomunikasi satu sama lain melalui sistem saraf enterik. Stres juga memengaruhi orang dengan cara berbeda.

Ketika bekerja di bawah tekanan, ada beberapa orang yang mungkin merasa diare atau justru susah buang air besar. Namun teknik relaksasi pernapasan bisa diandalkan. Selain menenangkan perut, latihan pernapasan juga bisa membuat otak rileks.

Melakukan banyak jenis diet juga berpengaruh terhadap perut. Diet yang beragam membantu menciptakan lebih banyak keanekaragaman dalam mikrobiome. Sebaiknya, seseorang yang diet bisa melakukan eksperimen sederhana. Sebagai contoh, tambahkan buah yang berbeda ke oatmeal atau ganti bayam dengan collard untuk roti isi.

Mengonsumsi terlalu banyak sayuran mentah dan kacang-kacangan juga bisa memicu sakit perut. Orang yang menderita kolitis ulserativa atau pencernaan sensitif akan sulit mencerna jenis makanan tersebut. Sebaiknya tumis atau sayuran berserat tinggi atau rendam kacang semalaman agar tubuh mudah memecahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement