Jumat 19 Oct 2018 09:34 WIB

Cara Terbaik Gunakan Aneka Penangkal Nyamuk

Di rumah penggunaan losion antinyamuk kurang efektif.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Nyamuk
Foto: Reuters
Nyamuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran nyamuk di sekitar kita tentu sangat mengganggu. Oleh karena itu biasanya kita menggunakan aneka penghalau seperti obat nyamuk semprot, obat nyamuk bakar, atau losion antinyamuk. Apalagi saat ini Indonesia sedang memasuki pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan.

Di musim penghujan, nyamuk biasanya banyak berkeliaran karena menempati air yang tergenang sebagai sarang. Menurut Lula Kamal, dokter sekaligus duta sebuah produk anti nyamuk, kita perlu tahu bagaimana memilih obat nyamuk yang sesuai kondisi lingkungan.

"Kalau akan bepergian gunakan losion antinyamuk. Losion antinyamuk juga bisa kita berikan kepada anak-anak ketika mereka ke sekolah atau diajak jalan-jalan. Tidak mungkin kita menyemprot satu sekolah demi menjauhkan nyamuk dari anak-anak," ungkapnya saat ditemui pada Kamis (19/10).

Di rumah, penggunaan losion antinyamuk dipandang Lula kurang efektif. Ini karena banyak aktivitas di rumah yang membuat kita banyak berinteraksi dengan air seperti mencuci tangan dan kaki atau buang air. Sehingga losion bisa luntur. Untuk mengusir nyamuk di rumah, lebih baik gunakan obat nyamuk bakar, semprot, atau elektrik.

Ia menuturkan tak perlu khawatir menggunakan ketiga produk itu asalkan yang dipilih adalah produk yang sudan terjamin keamanannya oleh otoritas kesehatan misalnya WHO.

"Partikel obat nyamuk semprot tidak akan menempel di perabotan asal sudah diakui keamanannya oleh WHO. Begitu juga obat nyamuk bakar pilihlah yang sedikit asap agar tidak mengganggu pernafasan," jelasnya.

Sementara itu, obat nyamuk elektrik memberikan perlindungan lebih lama. Selama obat nyamuk itu dinyalakan maka selama itulah ia bekerja mengusir nyamuk. "Saya pasang obat nyamuk elektrik di kamar yang pintunya sering dibuka tutup anak-anak. Karena pintu sering dibuka maka nyamuk juga gampang masuk," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement