Ahad 21 Oct 2018 15:55 WIB

Perhatikan, Jangan Letakkan Ponsel di Tujuh Tempat Ini

Menaruh di saku baju bisa memicu risiko kanker payudara

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menggunakan ponsel saat berkendara.
Foto: directasia.com
Menggunakan ponsel saat berkendara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponsel adalah salah satu benda yang bila tertinggal membuat orang pusing tujuh keliling. Kita memang hidup di zaman yang tiap kegiatan membutuhkan sebuah gawai.

Kita mungkin berpikir bahwa ponsel membuat hidup kita sederhana, tetapi dalam kenyataannya kehadiran mereka yang terus-menerus lebih berbahaya. Sesuatu yang sederhana seperti menyimpan ponsel di saku anda dapat sangat berbahaya bagi kesehatan anda. 

Republika.co.id mengutip dari Times of India, merangkum tujuh tempat yang berbahaya bila kita menyimpan ponsel.

1. Kantong

Menurut dokter, menyimpan ponsel di dalam kantong dapat menjadi hal terburuk untuk dilakukan karena secara langsung memaparkan tubuh ke berbagai jenis radiasi. Karena telepon selalu terhubung ke internet, risiko kanker juga menjadi tinggi. Selain itu radiasi juga menganggu kemampua sperma di antara pria. Menyimpan ponsel di saku belakang secara teratur juga meningkatkan kemungkinan untuk menghubungi rasa sakit skiatik.

2. Di bawah bantal

Meletakkannya di bawah bantal sangat berbahaya. Menyimpannya dalam keadaan terisi dapat menyebabkan ponsel memanas. 

Alasannya teknologi memungkinkan telepon kita untuk menyala selalu, cahaya biru yang dipancarkan dari layar memiliki efek buruk pada melatonin dan menghentikan kita dari mendapatkan tidur REM yang dibutuhkan, yang membuat kita terbangun pusing. Jadi, lebih baik untuk menjaga ponsel Anda jauh dari tempat tidur dan menikmati beberapa jam gadget tidur gratis.

3.  Di saku baju

Ponsel yang disimpan di saku baju, menempel di dada dan memaparkan risiko kanker payudara yang lebih besar. Karena ponsel juga bergetar, sensitivitas kulit juga terganggu. Juga, menyimpan ponsel di bawah bra olahraga yang berkeringat juga memungkinkan ruang bagi bakteri untuk tumbuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement