REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlalu banyak kalori harian Anda tidak hanya mencegah penurunan berat badan dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan dapat menyebabkan stres emosional jika itu menyebabkan perasaan di luar kendali di sekitar makanan.
Anda seharusnya tidak merasa makanan adalah musuh. Makanan membuat kita bahagia, namun cenderung makan berlebihan tidak baik.
Berikut beberapa alasan mengapa Anda bisa mulai mengubah kebiasaan ini.
1. Diet terlalu membatasi
Jika Anda tidak makan apa pun kecuali ayam panggang dan sayuran, itu tidak berkelanjutan. Anda terlalu membatasi sehingga menjadi bumerang. Anda memakan apapun tanpa pertimbangan dan akhirnya membuat diet anda gagal.
Gunakan pendekatan 80/20 untuk makan, yakni makan yang sehat di sebagian besar waktu sekitar 80 persen dari waktu, dan makanan yang anda sukai di 20 persennya
2. Bahan makanan pengunggah selera
Kebanyakan ahli diet yang terdaftar tidak akan merekomendasikan memotong kelompok makanan, tetapi ini mungkin satu-satunya contoh di mana menghindari makanan sangat membantu dalam mencegah makan berlebih. Orang-orang tertentu lebih rentan terhadap kecanduan makanan, jadi jika ini terdengar seperti Anda, hindari makanan yang sangat adiktif seperti gula dan tepung.
3. Makan di perjalanan
Ketika Anda tidak meluangkan waktu untuk duduk dan benar-benar menikmati makanan, bisa memicu makan lebih banyak dan tak seimbang. Alasannya otak kita fokus pada perjalanan atau bahkan jalan sementara melewatkan rasa kenyang.
4. Makanan tidak seimbang
Sangat penting untuk makan makanan yang kita inginkan, tetapi jika Anda tidak makan makanan seimbang, akan merasa lapar satu jam kemudian, yang berarti makan berlebihan kalori harian Anda.
Trainer pribadi bersertifikasi NASM, Sam Altieri, membagikan rumus ini untuk menciptakan makanan yang kenyang yaitu protein + karbohidrat + lemak sehat yang ketiganya cukup untuk merasa kenyang selama berjam-jam.