REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur audiologi dan alat bantu dengar di University of Pittsburgh Medical Center, Catherine Palmer, Ph.D., mengatakan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh suara, 100 persen dapat dicegah. Termasuk penyakit tinnitus.
Berikut adalah kiat-kiat mencegahnya seperti dilansir Mens Health, Rabu (31/10).
Waspada
Dengan kehilangan pendengaran, hal pertama yang banyak orang mulai perhatikan adalah tidak mendengar juga dalam kerumunan. Jika Anda mencurigai kehilangan atau kerusakan pendengaran, atau memiliki pertanyaan terkait, konsultasikan dengan audiolog atau penyedia perawatan kesehatan yang berpengetahuan luas lainnya. Seorang audiolog dapat memberikan evaluasi penuh sistem pendengaran Anda dan rencana yang disesuaikan.
Kecilkan volumenya
Ketika Anda dapat mengontrol suara, jangan mendengarkan pada tingkat tinggi. Jika Anda tidak yakin apakah lingkungan Anda terlalu keras, pertimbangkan aplikasi pengukur tingkat suara untuk membantu, kata Palmer. Dan jika Anda tidak yakin tentang tingkat melalui headphone, audiolog dapat mengukur suara dari perangkat Anda.
Pakai pelindung telinga
Ini sangat penting jika Anda memiliki tempat kerja yang keras, kata Palmer. Musisi, misalnya, sering memakai monitor in-ear. Bisa juga memilih "earplugs musisi" yang membantu melindungi pendengaran sementara memungkinkan untuk akurasi suara.
Tergantung pada kebutuhan Anda, Anda dapat memesan penyumbat telinga khusus atau membeli langsung di toko. Anda juga dapat memakai headphone peredam bising di ruang yang bising. Jika Anda menggunakan kereta bawah tanah, Anda mungkin juga memakai headphone ini.
Menyingkir
Tinggalkan ruang yang keras atau dapatkan jarak bila memungkinkan. Mungkin terdengar oke untuk bersantai di dekat pengeras suara klub, tetapi jika Anda melakukannya dari waktu ke waktu pendengaran Anda bisa menderita.
Kurangi pemaparan
Jika Anda harus mendengarkan suara keras, jangan menjadikannya kebiasaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika