REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes dikenal sebagai penyakit orang dewasa. Namun faktanya diabetes bisa menyerang anak.
Untuk mencegah anak terkena diabates, sebaiknya kenali gejala-gejala berikut ini. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Aman Bhakti Pulungan, Sp A(K), menjelaskan gejala-gejala yang perlu diwaspadai jika anak menderita DM.
Banyak makan
Gejalanya, diantaranya banyak makan. Anak dengan DM akan merasakan lapar terus-menerus meski baru selesai makan. Rasa lapar ini didorong oleh jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.
Banyak minum
Anak akan merasa haus terus-menerus karena ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin sehingga tubuh mengalami dehidrasi.
Banyak kencing dan mengompol
Rasa haus yang menyebabkan anak selalu minum tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik. Anak dengan DM akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari.
Berat badan turun
Penurunan berat badan yang drastis. Berat badan anak turun drastis dalam 2 sampai 6 minggu sebelum terdiagnosis.
Meski anak sering minta makan, tetapi tubuhnya tidak bertambah gemuk, melainkan cenderung kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup signifikan. Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah dalam tubuh sehingga menyebabkan jaringan otot dan lemak menyusut.
Kelelahan dan mudah marah
Tubuh anak yang tidak mampu menyerap gula dari makanan membuatnya kekurangan energi sehingga mudah merasa lelah. Anak juga akan mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi menjadi cepat marah dan murung.
Tanda kedaruratan lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain sesak napas, dehidrasi, syok dan napas berbau keton (bau tak sedap). Aman mengingatkan bila gejala ini terjadi pada anak Anda, segera periksa kedokter. Diabetes dapat terjadi pada anak tanpa memandang usia, bila terlambat ditangani, diabetes dapat menyebabkan kematian.