REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menopause adalah isu yang sering dikaitkan dengan perempuan. Pada kenyataannya, menopause ternyata juga bisa dialami oleh kaum pria. Hal tersebut dipaparkan oleh ahli seksologi Damian Sendler, dilansir di Men's Health.

"Pada dasarnya, dalam istilah tekhnis, tidak ada menopause pria, namun ada perubahan spesifik yang terjadi pada usia 50 yang mengingatkan kita pada apa yang dialami oleh perempuan," kata Damian.

Pada perempuan, Damian menjelaskan, kasus menopause terjadi ketika kadar esterogen menurun secara terus menerus setelah memasuki usia 45. Esterogen akan terus menurun sampai kadar terendah hingga usia 55 tahun.

Konsekuensi dari menopause adalah kualitas kulit memburuk, vagina mengering, dan penurunan libido. Gejala yang sama juga dirasakan oleh pria meskipun tidak berdampak secara drastis seperti perempuan. 

Sayangnya, menopause pria juga bisa menyebabkan beberapa ketidaknyamanan. Beberapa di antaranya rambut mulai rontok, sulit buang air kecil, berisiko tinggi terkena kanker prostat serta menurunnya kualitas kulit. Selain itu, mereka juga selalu terlihat kelelahan mengalami penurunan performa seksual. 

Namun tidak perlu khawatir, gejala menopause pada pria ini bisa diminimalkan dengan melakukan beberapa perawatan. Perawatan yang paling umum adalah dengan menurunkan ukuran prostat, bisa melalui pengobatan dari dokter.

Sementara bagi yang mengalami permasalahan di 'ranjang' bisa mengatasinya dengan mengonsumsi suplemen ereksi. Damian juga menyarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik seperti memperbanyak jalan kaki, lari atau juga senam kegel pria.

Ikuti Whatsapp Channel Republika