Selasa 06 Nov 2018 05:47 WIB

Telescopic Finger, Jari Memendek Akibat Psoriasis Arthritis

Penyakit psoriasis bisa menyebabkan persendian hancur.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Mahasiswa dari FKUI memperlihatkan buku dan brosur saat menggelar kampanye tentang penyakit Psoriasis saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (4/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Mahasiswa dari FKUI memperlihatkan buku dan brosur saat menggelar kampanye tentang penyakit Psoriasis saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang kulit dan menyebabkan peradangan pada kulit. Meski terjadi di kulit, psoriasis juga bisa mempengaruhi area tubuh lain di mana salah satunya adalah sendi.

Psoriasis yang mengenai area sendi dikenal sebagai psoriasis arthritis. Keterlibatan persendian pada kasus psoriasis bisa terjadi setelah, sebelum ataupun bersamaan dengan munculnya psoriasis.

Baca Juga

"Pada psoriasis arthritis, kalau tidak waspada, bisa terjadi penyulit dan ini bisa cukup destruktif," ungkap spesialis penyakit dalam konsultan rheumatologi dari RSCM dr Sumariyono SpPD-KR di RSCM Kencana, Jakarta.

Salah satu penyulit yang terjadi pada kasus psoriasis arthritis adalah arthritis mutilans atau telescopic finger. Telescopic finger merupakan suatu kondisi di mana tulang-tulang di persendian hancur dan rusak sehigga jari jadi memendek.

"(Jari yang pendek pada telescopic finger) kalau kita tarik bisa panjang," lanjut Sumariyono.

Sumariyono mengatakan kerusakan pada kasus telescopic finger bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan. Kerusakan ini bisa dicegah dengan melakukan pengobatan yang baik dan sedini mungkin terhadap psoriasis arthritis.

 

"Kita mesti waspada, harus mengobati psoriasis dengan serius. Juga selalu memperhatikan kemungkinan keterlibatan organ-organ lainnya, dalam hal ini adalah persendian," jelas Sumariyono.

Terkait pengobatan, Sumariyono mengatakan secara umum ada beberapa obat yang bisa digunakan dalam merawat psoriasis arthritis seperti methotrexate dan cyclosporine. Pada kasus yang tidak tertangani dengan obat ini, Sumariyono mengatakan pemberian obat suntik dengan agen biologi akan dibutuhkan.

"Agen biologi saat ini sebagian besar yang digunakan masih Anti Tumour necrosis factor (Anti-TNF), tapi sebenarnya sudah ada yang lebih baru, yang lebih spesifik untuk pasien dengan psoriasis dan psoriasi arthritis," jelas Sumariyono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement