REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menu makan ikan dapat dikonsumsi dengan berbagai macam olahan. Masyarakat Indonesia sering mengolah ikan dengan beragam cara, sehingga menjadi sajian yang sedap, dan nikmat.
Namun proses pengolahan makanan ikan yang tidak tepat, dapat membuat kandungan gizinya terbuang. Prof Ali Khomsan, MS, Guru Besar Pangan & Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, pengolahan masak ikan yang baik yakni dengan cara direbus, agar gizinya bisa tetap masuk secara baik dalam tubuh manusia.
"Kalau menggoreng ikan kan pemanasan 180 derajat, karena penggorengan dengan minyak menggunakan panas yang tinggi. Kalau mau cara yang baik itu dengan mengukus ikan," kata Ali Khomsan di Jakarta, belum lama ini.
Salah satu cara memasak lainnya, yang membuat kandungan dalam ikan hilang yakni, populer dengan pengolahan pepes. Dengan cara tersebut, kandungan gizi dalam ikan dapat terbuang percuma, karena dimasak dalam waktu yang lama.
"Kalau mau bikin ikan pepes silahkan saja, tapi ketika memepes berjam-jam hanya untuk mengempukan duri, maka gizinya rontok semua," ujar Ali.
Saat mengolah ikan pepes tidak menggunakan panci presto, maka akan lebih membutuhkan waktu yang lama untuk melembutkan duri. Proses tersebut dapat merusak kandungan protein dalam ikan.
Ali mengatakan, apapun metode pengolahan ikan tidak masalah sebenarnya. "Intinya secara beragam oke-oke saja, mau digoreng, bakar, pepes, sah-sah saja," kata dia.