REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan kebiasaan berolahraga dengan pikiran dan mental sehat sudah diketahui sejak lama. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan terlalu banyak beraktivitas fisik, seperti olah raga bisa memperburuk kesehatan mental.
Jumlah optimal berolahraga berkisar 30-60 menit per sesi per hari, menurut penelitian di Amerika Serikat yang diterbitkan dalam Jurnal The Lancet Psychiatry. Olahraga bersama pasangan atau teman, bersepeda, aerobik sangat bagus untuk kesehatan mental. Aktivitas fisik, seperti ibu-ibu yang melakukan pekerjaan rumah tangga dan merawat anak-anaknya juga menyehatkan pikiran.
Baca: Ternyata Dua Kali Olahraga dalam Sehari Bermanfaat
Orang yang jarang atau tidak pernah berolah raga, menurut penelitian tersebut biasanya merasa melalui hari-hari buruk setidaknya tiga hingga empat hari dalam sebulan. Orang yang teratur berolahraga dalam jumlah optimal hanya merasa melalui hari-hari buruk maksimal dua hari dalam sebulan.
"Perbedaannya mencapai 43 persen," kata penulis penelitian sekaligus asisten profesor psikiatri di Universitas Yale, Adam Chekroud, dilansir dari Cosmopolitan, Kamis (22/11).
Baca: Penelitian Ungkap Hubungan Olahraga dengan Kesehatan Mental
Chekroud menambahkan olahraga lebih dari 90 menit pada satu waktu memperburuk kesehatan mental, ketimbang mereka yang berolah raga 45 menit per sesi. Jadi, anggapan lawas yang mengatakan semakin banyak berolahraga, semakin bagus kesehatan mental, dalam penelitian terbaru menunjukkan sebaliknya.
"Olah raga lebih dari 23 kali sebulan atau lebih dari 90 menit per sesi terkait dengan kesehatan mental buruk," ujar Chekroud.
Meski sulit memaparkan alasannya, Chekroud mengatakan mudah membayangkan mengapa olahraga berlebihan bisa memengaruhi kesehatan mental. Ia mencontohkan senam enam hingga tujuh hari per pekan membuat seseorang kelelahan secara fisik, sehingga tenaga terkuras, dan akhirnya merasa stres.