Ahad 25 Nov 2018 02:48 WIB

Lihat Timbangan Tiap Hari Turunkan Berat Badan

Peserta yang menimbang diri 6-7 kali seminggu kehilangan 1,7 persen berat badan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ratna Puspita
Rajin menimbang berat badan ternyata berpengaruh pada upaya penurunan berat badan.
Foto: pixabay
Rajin menimbang berat badan ternyata berpengaruh pada upaya penurunan berat badan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi yang mencoba mengurangi berat badan, penelitian baru menunjukkan melihat timbangan setiap hari akan membantu. Dalam penelitian itu, orang yang menimbang diri setiap hari lebih mungkin menurunkan berat badan daripada mereka yang tidak.

Peneliti dari University of Pittsburgh School of Nursing dan University of California, San Francisco School of Medicine menganalisis data dari 1.042 orang dewasa dengan usia rata-rata 47 tahun. Selama setahun, peserta menimbang diri mereka sendiri seperti biasanya.

Namun, mereka menggunakan bantuan Wi-Fi atau Bluetooth untuk mengirim data ke para peneliti. Para peserta tidak diberi saran atau arahan apa pun untuk menurunkan bobot tubuh.

Peneliti hanya bertugas untuk memantau berat badan peserta seperti biasanya. Ketika setahun sudah berlalu, mereka yang tidak pernah menimbang berat badan atau melakukannya hanya sekali seminggu tidak kehilangan berat badan.

Hasil penelitian yang dipresentasikan di American Heart Association's Scientific Sessions 2018 menunjukan, peserta yang menimbang diri mereka enam atau tujuh kali seminggu kehilangan 1,7 persen berat badan. Apa yang istimewa dengan menimbang berat badan setiap hari?

Teorinya adalah dengan tetap memperhatikan nomor yang tertera membuat seseorang lebih sadar tentang bagaimana perilaku tertentu seperti makan dan melakukan aktivitas lain. Sebab, dengan memantau itu sangat mempengaruhi berat badan.

Penulis buku It’s Not Just Baby Fat! Edward Abramson, PhD, setuju dengan teori itu. Manusia tidak cocok untuk hidup di lingkungan di mana makanan yang padat kalori dan makanan lezat sudah tersedia.

"Untuk mengatasi lingkungan yang mendorong makan yang tidak perlu, Anda benar-benar harus sadar dan berhati-hati tentang pilihan yang Anda buat," kata profesor psikologi di California State University, dikutip dari People, Ahad (25/11).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement