Senin 26 Nov 2018 10:46 WIB

Konsumsi Kafein Teh Juga Berisiko Lahirkan Bayi Lebih Kecil

Asupan kafein yang tinggi saat kehamilan dapat menghambat aliran darah pada plasenta.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Secangkir teh.
Foto: Republika/Amin Madani
Secangkir teh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, sebagian ibu hamil cenderung hanya menghindari kafein yang berasal dari kopi. Padahal, kafein yang berasal dari teh pun dapat membuat ibu hamil berisiko melahirkan bayi dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan ibu hamil yang tak mengonsumsi kafein.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), batas aman dari mengonsumsi kafein selama kehamilan adalah kurang dari 200 miligram kafein per hari. Akan tetapi, penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengonsumsi kafein kurang dari 200 miligram pun mengalami peningkatan risiko terhadap kelahiran prematur dan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR).

"Kami merekomendasikan perempuan yang hamil atau sedang berencana hamil setidaknya membatasi kopi dan teh berkafein," ujar peneliti dari University College Dublin Ling-Wei Chen.

Dalam penelitian terbaru ini, Chen dan tim melibatkan 941 pasang ibu dan anak yang lahir di Irlandia. Seperti diketahui, orang-orang di Irlandia terbiasa meminum lebih banyak teh dibandingkan kopi.