REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika patah hati, rasanya suasana hati tidak mendukung untuk mendengar lagu-lagu ceria. Kita memilih untuk tenggelam dalam kesedihan dengan mendengarkan lagu galau atau mellow.
Namun, apakah lagu galau benar-benar pilihan yang tepat untuk didengarkan saat kondisi mental sedang terpuruk? Pakar musik, Kay Norton, dalam penelitiannya pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa musik yang mendayu-dayu dengan lirik sedih menjadi favorit untuk didengarkan saat putus cinta karena bisa menggambarkan kesedihan kita.
Mendengarkan lagu galau bukan cuma membuat kita larut dalam kesedihan, melainkan juga menyingkirkan rasa sedih. Lewat lirik lagu sedih tersebut, kita bisa melepaskan emosi.
“Musik memiliki bentuk dan aliran yang sama seperti emosi manusia. Jenis musik seperti ini bisa mendorong seseorang yang sedang berduka untuk menangis atau mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat untuknya,” ujar Norton kepada Medical Daily.
Setelah mendengarkan lagu galau, kita akan merasa lega. Rasa sukacita akan timbul saat merasa terhubung dengan lirik lagu itu dan bisa membuat kita bebas berimajinasi.
Ia juga menyatakan menghilangkan rasa sedih dalam diri merupakan langkah penting dalam mengatasi stres atau kehilangan sesuatu. Justru bila tidak meluapkan emosi itu, kita akan menyimpan rasa sedih sehingga memunculkan emosi negatif dan membuat perasaan kehilangan semakin besar.
Dua peneliti dari Freie Universitat Berlin, Jerman juga memiliki persepsi yang sama dalam meneliti dampak mendengarkan lagu galau atau sedih pada diri kita.
“Orang-orang mendengarkan lagu sedih agar merasa nyaman dan menghadapinya dengan perasaan galau,” ujar Liila Tarufii, salah satu peneliti tersebut kepada Today.
Ia juga menambahkan lagu sedih memiliki potensi untuk mengatur mood dan emosi negatif, serta memberikan hiburan. Artinya, lagu sedih bisa memainkan peran dalam kebahagiaan seseorang.