REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat terserang pilek, tidak perlu buru-buru mengonsumsi obat-obatan berbahan kimia. Pada dasarnya, flu bisa diatasi dengan cara-cara sederhana, bahkan hanya dengan menggunakan bahan dapur.
Seseorang biasanya terserang pilek ketika daya tahan tubuh sedang lemah. Di waktu bersamaan, kemampuan tubuh melawan virus dan bakteri menurun sehingga penyakit pun dengan mudah menembus pertahanan tubuh. Kekuatan sistem imun sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. Oleh karena itu, menjaga keduanya tetap berjalan baik, akan sangat membantu memperkuat daya tahan tubuh.
"Mengonsumsi makanan seimbang ditambah vitamin dan zat besi akan membantu memperkuat sistem imun," ujar Charles Bangham selaku kepala divisi penyakit infeksi di Imperial College London dikutip BBC.
Salah satu cara rumahan yang bisa dilakukan untuk mengobati pilek dengan menggunakan bawang putih. Dalam sebuah penelitian, 146 orang dewasa yang sehat diuji daya tahan tubuhnya dengan diberikan suplemen plasebo dan juga bawang putih selama 12 pekan di musim dingin.
Mereka yang mengonsumsi plasebo didapati mengalami pilek sebanyak 65 kali. Sedangkan yang mengonsumsi suplemen bawang putih hanya terkena pilek sebanyak 24 kali. Selain bawang putih, obat rumahan yang ampuh mengatasi pilek adalah vitamin C.
Kandungan vitamin C bisa didapatkan dari berbagai buah-buahan seperti jeruk. Mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang cukup dapat menurunkan pilek hingga 14 persen pada anak dan delapan persen pada orang dewasa.
Tidak ada bukti kuat jus jeruk membantu mencegah flu, meringankan gejala, atau mengurangi durasi flu. Peneliti kesehatan publik di University of Helsinki mengatakan jus jeruk tidak mengandung dosis vitamin C yang tinggi untuk memiliki dampak yang sama seperti suplemen harian.
Tidak hanya itu, flu juga bisa diatas dengan memperbanyak mengonsumsi makanan mengandung zinc atau zat seng. Zat seng dapat membantu mengurangi bersin hingga 22 persen bahkan menurunkan frekuensi batuk sampai separuhnya. Beberapa makanan yang mengandung zat seng adalah kepiting, jamur, bayam, tiram, udang dan daging merah.
Sebuah tinjauan yang meneliti efektivitas permen seng harian untuk flu menemukan, permen seng tersebut memperpendek durasi pilek dan hidung tersumbat hingga sepertiga. Selain itu, permen seng mengurangi 22 persen bersin dan batuk hingga setengahnya. Penelitian tersebut menyimpulkan jika dikonsumsi dalam 24 jam setelah gejala pertama, 80 miligram permen seng asetat bisa mengurangi flu.