Kamis 06 Dec 2018 07:34 WIB

Saran Ahli Agar Tidur Malam Berkualitas

Tidur baik bagi kesehatan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ani Nursalikah
Perempuan tidur. Ilustrasi
Foto: Health
Perempuan tidur. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur yang berkualitas menjadi impian setiap orang. Tidur berkualitas memberi dampak yang baik bagi kesehatan setiap orang dan diyakini meningkatkan aktivitas keseharian selepas bangun tidur.

Meski mudah, namun nyatanya tidak semua orang mudah merasakan tidur yang berkualitas. Ahli pun memberi saran cara mendapatkan tidur yang berkualitas dan sempurna, seperti dilansir Telegraph, Rabu (5/12).

Hindari olahraga terlalu pagi atau terlalu malam

Meskipun bersemangat untuk berolahraga setelah bangun tidur, namun ahli menyarankan waktu terbaik berolahraga adalah setelah tengah hari. Sebuah studi pada 2012 dengan menggunakan tikus yang diterbitkan dalam Journal of Physiology menemukan berolahraga setelah tengah hari, ritme lebih baik daripada sesi gym pagi. Namun, tidak disarankan berolahraga terlalu larut di malam hari.

Jangan minum alkohol atau kafein enam jam sebelum tidur

Baik kafein atau minuman keras bukanlah rekan tidur terbaik. Kedua hal ini adalah stimulan yang membuat Anda terlambat tidur. Para peneliti di Rumah Sakit Henry Ford Michigan Sleep Disorders & Pusat Penelitian dan Wayne State College of Medicine juga menemukan bahkan secangkir kopi enam jam sebelum tidur, akan mengurangi kualitas dan jumlah intensitas tidur.

Sementara alkohol yang selama ini dianggap dapat membuat tidur juga tidak membuat tidur Anda memuaskan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JMIR Mental Health melihat dampak alkohol pada 4.098 orang dan mengungkapkan minum alkohol mempengaruhi tidur malam Anda dan mengurangi kualitas restoratif 9,3 persen.

Jauhkan layar dari kamar tidur

Jauhkan kebiasaan melihat layar sebelum tidur agar tidur berkualitas. Sebuah studi para peneliti Harvard menemukan menggunakan perangkat pemancar cahaya sebelum tidur mengacaukan ritme sirkadian, menekan hormon tidur melatonin, dan mengurangi tidur yang dalam. Akibatnya membuat Anda kurang waspada saat bangun tidur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement