Jumat 07 Dec 2018 05:25 WIB

Kanker Usus Besar Bisa Dicegah dengan Deteksi Dini

Semua orang berpotensi terkena kanker usus besar.

Sakit perut
Foto: ist
Sakit perut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kanker usus besar bisa dicegah dan diobati dengan mendeteksi secara dini. Spesialis bedah dari Bethsaida Hospital Eko Priatno mengatakan pencegahan terbaik adalah dengan cara deteksi dini.

Mendeteksi dini kanker dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, mulai usia 50 tahun pada seseorang yang keluarganya tidak memiliki riwayat kanker. Kelompok kedua adalah deteksi kanker mulai usia 40 tahun bagi seseorang dengan riwayat keluarga kanker, seperti kanker payudara, kanker kandungan dan kanker usus.

Baca Juga

"Deteksi dini sangat perlu dilakukan. Jika kanker masih dalam stadium awal satu-tiga, masih bisa disembuhkan. Kalau baru periksa setelah stadium empat susah," ujar Eko saat berbincang dalam jumpa pers Bethsaida Hospital di Tangerang, Kamis (6/12).

Menurut dia, semua orang berpotensi terkena kanker usus besar. Namun, yang lebih berisiko adalah yang memiliki riwayat keluarga kanker, penderita polip usus besar, penderita radang usus menahun, sering mengonsumsi daging merah, lemak tinggi serta kurang serat, seseorang dengan obesitas, perokok dan yang kurang aktivitas fisik.

"Faktor genetik memang berperan besar. Kalau kasus yang terjadi di anak muda, lebih cenderung ke lifestyle. Kalau zaman dulu tidak ada," ujar Eko.

Pengobatannya bisa ditempuh dengan beberapa cara seperti pembedahan, kemoterapi atau radioterapi. Yang perlu diketahui adalah tidak semua kanker harus melakukan kemoterapi, tergantung dari stadium yang diderita.

"Tidak semua kanker harus kemoterapi. Kemoterapi diperlukan bila kanker stadium dua dengan kondisi khusus atau high risk, stadium tiga dan stadium empat," kata Eko.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement