Jumat 07 Dec 2018 14:29 WIB

RS Azra Gelar Seminar Pelayanan Kesehatan di Era Disruptif

RS Azra saat ini sedang membangun layanan berbasis teknologi.

RS Azra, Bogor, menggelar seminar bertema pelayanan kesehatan di era disruptif.
Foto: RS Azra
RS Azra, Bogor, menggelar seminar bertema pelayanan kesehatan di era disruptif.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- RS Azra, Bogor, menggelar seminar bertema pelayanan kesehatan di era disruptif. Era dimana pasar baru tercipta dan mendobrak apa yang selama ini ada di masyarakat.

Acara dimulai pukul 10.00, dibuka oleh Riandy S Adha selaku MC, lalu acara dilanjutkan Bapak M.Iqbal S.Ikom (GM Pengembangan Bisnis RS AZRA) selaku moderator. Pemaparan materi pertama oleh Dokter Jeffry Rustandi, MKM selaku Wakil Direktur RS Azra, beliau menyampaikan beberapa strategi yang dilakukan RS AZRA melakukan pembenahan pelayanan kesehatan menuju smart hospital.

RS Azra bekerja sama dengan PT Narcon Global mengimplementasikan Rumah Sakit Pintar Berbasis Teknologi Informasi (Azra Smart Hospital Project) dalam rangka upaya peningkatan pelayanan RS Azra. “Kami ingin mengubah konsep layanan dari patient-centered care menjadi patient-centric care,” ungkap Dokter Jeffry Rustandi, MKM selaku Wakil Direktur RS Azra.

RS Azra saat ini sedang membangun layanan berbasis teknologi. Ini bertujuan agar pelayanan pasien jadi lebih praktis, cepat, memudahkan akses ke dokter, terjangkau, bermutu dan efisien.

Layanan seperti konsultasi jarak jauh, monitoring pasien secara berkala lewat aplikasi, sampai layanan antar-obat ke rumah pasien. Sementara untuk teknologi yang mendekatkan pelayanan pasien di antaranya dengan Telemedicine, Mobile Apps Artificial Inteligence untuk screening / triase / diagnostic, Monitoring pasien, Home delivery.

Penyampaian materi kedua yaitu oleh Faiza Renaldi, selaku Director of Managed Services and Data Security PT Narcon Global. Ia menyampaikan tentang, "Tantangan dalam Implementasi Teknologi Informasi dan Disrupsi Digital di Rumah Sakit".

Untuk mewujudkan dan mengimplementasi patient-centered care menjadi patient-centric care tidak mudah. Perlu ada komitmen tinggi dari manajemen rumah sakit, harus merekayasa ulang proses bisnis, sampai persoalan pemahaman kerja di level karyawan hingga rencana sekup kerja yang komprehensif.

"Harus sejalan antara business goal dan teknologi,” ungkapnya.

 

Forum diskusi ini merupakan program reguler RS Azra sebagai wadah untuk bertukar wawasan dan berbagi informasi antara praktisi, industri dan publik. Agar Industri Kesehatan bisa menyesuaikan pelayanan kesehatannya di era teknologi saat ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement