Jumat 07 Dec 2018 19:42 WIB

RS Persahabatan Kampanye Penggunaan Antibiotik Secara Bijak

Penggunaan antibiotik tak bijak menimbulkan multiresistensi pada pasien.

Kampanye
Foto: RS Persahabatan
Kampanye "ANTIBIOTIK: GUNAKAN SECARA BIJAK!" di Car Free Day, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penemuan dan pengembangan antibiotik baru juga makin pesat. Konsekuensi pemakaian antibiotik secara luas tersebut segera menimbulkan berbagai masalah baru, yaitu biaya kesehatan makin tinggi, pemilihan antibiotik yang semakin beragam, serta penggunaan antibiotika yang cenderung tidak rasional.

Penggunaan antimikroba tidak rasional yang dilakukan oleh oknum tenaga medis maupun oleh masyarakat awam dapat menyebabkan kesembuhan tertunda atau bahkan tidak tercapai. Juga menimbulkan kolonisasi kuman multiresisten pada pasien yang pada gilirannya potensial menimbulkan infeksi baru oleh bakteri multiresisten pada diri pasien, maupun individu di sekitarnya.

Hal ini menjadikan masalah resistensi antibiotik sebagai salah satu pusat perhatian berbagai organisasi kesehatan dan pemerintah di dunia.

Untuk itu, pekan peduli antibiotik sedunia telah diluncurkan sejak 2015 dalam upaya meningkatkan kesadaran di tingkat global dan mendorong tindakan menghentikan munculnya kuman resisten. Serta mendorong praktik terbaik pada semua kalangan, termasuk masyarakat awam itu sendiri.

photo
Kampanye "ANTIBIOTIK: GUNAKAN SECARA BIJAK!" di Car Free Day, Jakarta.

Dalam rangka pekan peduli antibiotik sedunia 2018 yang diperingati tanggal 12-18 November 2018, tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (PRA) bekerja sama dengan Instalasi Humas dan Pemasaran RSUP Persahabatan mengadakan kampanye masyarakat "ANTIBIOTIK: GUNAKAN SECARA BIJAK!". Kampanye digelar pada Ahad (2/12) lalu. Kegiatan ini merupakan pertama kali diadakan oleh Tim PRA RSUP Persahabatan, Jakarta.

Pengarah Kegiatan Tim PRA RSUP Persahabatan, Jakarta dr. Agnes Yunie Purwita Sari, Sp.A (K) mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bahaya penyalahgunaan antibiotik dan resistensi antimikroba. Serta mengedukasi masyarakat mengenai berbagai perilaku risiko tinggi yang dapat menimbulkan resistensi antimikroba.

"Juga meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menggunakan antibiotik secara bijak," kata Agnes seperti dalam siaran persnya.

Diakhir kegiatan dilakukan evaluasi pemahaman dengan cara dialog dan tanya jawab seputar materi yang telah disampaikan kepada audien yang mengunjungi Posko Tim PRA RSUP Persahabatan. Ini dilakukan demi memotivasi kampanye ANTIBIOTIK: GUNAKAN SECARA BIJAK!.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement