Senin 10 Dec 2018 08:07 WIB

Berjalan 10 Menit di Taman Tingkatkan Kebugaran Fisik

Taman kota memiliki banyak manfaat bagi warga di sekitarnya.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Warga berolahraga di Taman Hutan Kota Tebet, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga berolahraga di Taman Hutan Kota Tebet, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain membuat kota menjadi nyaman dan sehat, taman juga menjadi wadah berbagai aktivitas masyarakat yang bermanfaat. Berjalan 10 menit di taman dapat dapat meningkatkan kebugaran fisik, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan fungsi otak, seperti daya tangkap dan daya ingat.

Menurut proyek dari Trust for Public Land, Kota Minneapolis di Amerika Serikat (AS) merupakan wilayah metropolitan nasional pertama yang menyediakan akses keseluruhan terbaik bagi sebagian besar warga. Minneapolis memiliki taman umum dan tempat rekreasi yang dilengkapi layanan dan fasilitas yang baik. Wilayah yang menduduki posisi kedua adalah Saint Paul.

Maka tidak heran Minneapolis dan Saint Paul juga menempati peringkat kawasan urban yang paling sehat di AS. Penduduk disana tidak takut dengan musim dingin. Mereka akan beraktivitas keluar rumah seperti melakukan seluncur es, ski lintas alam, naik kereta luncur, bersepeda, berlari, dan berjalan.

Sebuah analisis Trust mengungkapkan 96 persen warga Minneapolis dan 98 persen warga Saint Paul tinggal dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari taman, dibandingkan dengan 70 persen penduduk di 100 kota terbesar. Di New York, 99 persen penduduk menikmati akses mudah ke taman, taman bermain, jalan setapak atau area terbuka lainnya. Hal ini menjadikan New York menempati peringkat kesembilan dalam hal akses publik di luar ruangan.

Analisis Trust ini mencakup penduduk di 14 ribu komunitas yang ditetapkan Biro Sensus sebagai daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan tempat sekitar 85 persen orang Amerika sekarang tinggal.

Tahun lalu, dalam kemitraan dengan National Recreation and Parks Association dan Urban Land Institute, Minneapolis dinyatakan memberikan manfaat khusus bagi setiap penduduknya. "Akses ke taman berkualitas tinggi dalam waktu 10 menit, setengah mil, atau jalan kaki. Taman adalah kunci untuk kesehatan masyarakat yang baik dan kesehatan lingkungan kota,” kata Wakil Presiden dan mantan komisioner taman New York City Adrian Benepe, dilansir di The New York Times.

Direktur Kesehatan Masyarakat Hanaa A Hamdi mengatakan penelitian menunjukkan ruang hijau masyarakat dapat mengurangi kejahatan kekerasan, melawan stres dan isolasi sosial terutama untuk orang dewasa, meningkatkan konsentrasi untuk anak-anak, meningkatkan relaksasi, dan meningkatkan ketahanan.

Hamdi mengatakan 35 hingga 40 persen kesehatan ditentukan oleh lingkungan fisik seseorang, termasuk akses publik ke ruang hijau, rekreasi luar ruangan dan kebun. Dengan demikian, kepercayaan tersebut berkolaborasi dengan rumah sakit dan petugas kesehatan masyarakat untuk mendorong investasi di ruang terbuka dan membuat program yang melawan penyakit fisik dan mental. Salah satu programnya disebut Walk With a Doc. Dokter, perawat, ahli gizi dan pekerja sosial membuat agenda jalan bersama dengan pasien diabetes tipe 2 untuk membantu menumbuhkan gaya hidup sehat.

Menurut Benepe, taman juga mengurangi dampak perubahan iklim. Pohon menyerap dan menyimpan karbon serta menangkap partikel pada permukaan daun. Pohon menyerap air hujan agar tidak memenuhi saluran pembuangan, dan melawan polusi. Taman pun dapat mengurangi dampak dari efek panas perkotaan.

Tidak cukup bagi sebuah kota untuk memiliki banyak taman jika orang-orang tidak dapat mengaksesnya tanpa menggunakan transportasi umum atau pribadi. "Orang-orang harus bisa berjalan ke sana," kata Benepe.

Dari sebagian besar orang Amerika yang tinggal di kota dan pinggiran kota, sekitar dua pertiga sudah memiliki taman dengan jarak tempuh 10 menit berjalan kaki. Tetapi masih ada 110 juta orang Amerika yang tidak memiliki akses ini.

Bersama dengan Minneapolis dan Saint Paul, analisis Trust menunjukkan kawasan perkotaan yang paling layak huni di negara ini adalah Washington, DC, Arlington, Virginia, San Francisco, Portland, Oregon, Cincinnati, Chicago, dan New York.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement