Senin 10 Dec 2018 09:15 WIB

Kebiasaan Buruk Ini Ganggu Hormon dan Siklus Menstruasi

Perempuan membutuhkan jam tidur lebih banyak dari laki-laki.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Tidur memengaruhi seluruh hormon perempuan, mulai dari hormon seks, yaitu estrogen dan progesteron, kortisol, insulin, hingga melatonin.
Foto: Prayogi/Republika
Tidur memengaruhi seluruh hormon perempuan, mulai dari hormon seks, yaitu estrogen dan progesteron, kortisol, insulin, hingga melatonin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Begitu banyak perempuan mengalami siklus menstruasi tak teratur, kram saat datang bulan, atau hormon tak seimbang. Ini memengaruhi delapan-20 persen perempuan di luar sana.

Banyak hal bisa dilakukan untuk memulihkan keseimbangan hormon, mulai dari mengubah pola makan, membersihkan usus, dan mengurangi stres. Namun, ada satu kebiasaan buruk yang mengganggu hormon perempuan setiap hari. Jawabannya adalah kurang tidur atau jam tidur tak teratur.

Tidur adalah rintangan besar terakhir yang membuat kesehatan seseorang tidak optimal. Padahal, tidur malam yang cukup justru lebih penting ketimbang nutrisi dan olah raga.

Bagaimana pola tidur memengaruhi hormon perempuan? Perempuan membutuhkan jam tidur lebih banyak dari laki-laki.

"Tidur sangat penting untuk keseimbangan hormon perempuan. Kebanyakan hormon dikendalikan hipotalamus dan hipofisis, dua bagian di otak yang bergantung pada ritme sirkadian normal saat tidur," kata Dokter Pengobatan Integratif dan penulis buku Super Woman RX, Taz Bhatia, dilansir di Mind Body Green, Senin (10/12).

Tidur memengaruhi seluruh hormon perempuan, mulai dari hormon seks, yaitu estrogen dan progesteron, kortisol, insulin, hingga melatonin. Perempuan yang kurang tidur satu malam saja sudah bisa mengalami gangguan hormon yang memicu sensitivitas glukosa darah keesokan harinya.

Kondisi ini kemudian memengaruhi suasana hati dan energi perempuan yang berujung pada pilihan diet buruk, berat badan, dan masalah hormon lainnya. Menurut penelitian Journal of Nature and Science of Sleep yang diterbitkan tahun ini, gangguan tidur pada siang dan malam hari berefek bola salju pada perempuan.

"Hormon seks sangat terikat dengan ritme sirkadian. Saat perempuan kurang tidur, kortisol meningkat dan melatonin menurun dan akhirnya memengaruhi produksi progesteron. Akibatnya perempuan mengalami lebih banyak kecemasan, menstruasi tidak teratur, dan insomnia," kata Dokter Naturopati dan ahli kesehatan perempuan, Jolene Brighten.

Jadi, berapa lama tidur yang baik bagi perempuan? Jawabannya delapan hingga sembilan jam per hari. Ini bisa menyeimbangkan hormon seks dan hormon kelaparan. Apa lagi yang bisa dilakukan? Kurangi kafein dan tambah asupan magnesium.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement